PORTAL PROBOLINGGO - Valentino akan memulai dari grid ke-16 di MotoGP Valencia, sore ini WIB. Link live streaming MotoGP Valencia ada di akhir artikel ini.
Ia mengakui, capaiannya itu tidak istimewa. Namun, juga tidak seburuk itu.
"Di Q1 ada begitu banyak tetesan air di trek dan Anda harus mengambil banyak risiko. Kami juga melakukan kesalahan di garasi. Saya tidak berada di trek pada waktu yang tepat," katanya.
Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional, Cocok untuk Story WhatsApp, Instagram, dan Facebook
Di akhir musim, kata dia, dirinya masih belum tahu apakah motor baru lebih baik dari yang lama.
"Kami membutuhkan penggabungan yang produktif antara apa yang mereka lakukan di Jepang dan tim teknisi di Eropa, termasuk tim penguji," sambungnya.
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Sky Sports, Valentino Rossi tidak dapat memasuki Q2 karena perubahan iklim di awal Q1, ketika tetesan pertama hujan mulai membasahi aspal sirkuit Ricardo Tormo.
"Ada beberapa kondisi yang sulit, tidak itu tidak kering atau basah" kata Rossi, diwawancarai oleh Antonio Boselli.
Baca Juga: Pilpres Usai, Amerika Serikat Kembali Berhadapan dengan Lonjakan Kasus Positif Covid 19
"Masalahnya hanyalah, di akhir musim, kami masih tidak tahu apakah motor baru lebih baik dari yang lama," terangnya.
Menurut dia, setiap pembalap memiliki ide yang sedikit berbeda. Tetapi, masalah intinya pada motor baru tidak pernah lebih baik dari yang lama.
Padahal, MotoGP telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. "Pesaing kami telah membuat langkah besar, pikirkan saja KTM atau Suzuki, sekarang permainannya sulit, level teknis sangat tinggi, banyak uang dihabiskan dan ada banyak insinyur," tutur pembalap asal Italia ini.
Namun, lanjut dia, ia tidak berpikir bahwa saat dirinya menggunakan motor lama otomatis akan melaju lebih cepat.
Baca Juga: Pidato Bahasa Inggris untuk Hari Guru, Cocok untuk Tugas Sekolah dan Lomba
Sebab, lanjut dia, Franco Morbidelli berada di pole dengan Yamaha, yang kondisinya lebih baik, memiliki kecepatan yang lebih tinggi, dan pengendaraan yang lebih baik.
"Saat ini, ketika Anda berada di pit tim lain, maksud saya di pit Ducati, KTM atau Suzuki, Anda melihat banyak orang, ada banyak orang baru. Sebaliknya, kami di Yamaha selalu kurang lebih seperti itu," tuturnya.
"Yamaha harusnya meningkatkan dalam menciptakan fusi produktif antara apa yang mereka lakukan di Jepang dan tim teknisi di Eropa, termasuk tim penguji, dengan semua kekuatan disalurkan ke arah yang sama," pungkasnya.
Link live streaming klik di sini.
***