a. Rigid
Sepeda gunung jenis ini umumnya tak memiliki suspensi sama sekali, dan sering digunakan untuk jalur cross country low-end.
b. Hard tail
Jenis ini dapat digunakan di berbagai medan. Bagian depan MTB Hardtail umumnya memiliki suspensi dan memiliki satu shockbreaker di bagian depan. Jika tertarik menelusuri jalur-jalur perbukitan atau pedesaan, sepeda ini sangat cocok digunakan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY, Magelang, Semarang, dan Surakarta, 24 Oktober 2020, Beberapa Daerah Turun Hujan
c. Soft tail
MTB Soft tail memiliki frame dengan suspensi belakang yang relatif kecil, sepeda jenis ini umumnya lebih nyaman dan ringan dibandingkan sepeda jenis full suspension lain. Akan tetapi, MTB soft tail saat ini jarang dikembangkan dan diminati sebab memiliki travel belakang yang pendek, hanya sekitar 1-4 inci, sangat pendek dibanding sepeda full suspension yang umumnya memiliki travel hingga 8 inci.
d. Full Suspension
MTB full suspension umumnya memiliki kelebihan dalam hal ban. Ban belakang sepeda jenis ini dapat naik-turun mengikuti kontur meda yang dilalui. Jika tertarik pada medan tanah atau bebatuan, sepeda jenis ini sangat cocok untuk digunakan.
Baca Juga: Buku Tabungan Tak Sengaja Hilang? Berikut 3 Langkah Mudah Mengurus Buku Tabungan yang Hilang
Artikel Rekomendasi