Lewis Hamilton Bagikan Kisah Perjuangan Menjadi Satu-Satunya Pembalap Kulit Hitam di F1

- 16 November 2020, 10:02 WIB
Lewis Hamilton meraih juara dunia F1 ketujuh kalinya, menyamai rekor Michael Schumacher seusai menjuarai GP Turki, Minggu, 15 November 2020
Lewis Hamilton meraih juara dunia F1 ketujuh kalinya, menyamai rekor Michael Schumacher seusai menjuarai GP Turki, Minggu, 15 November 2020 /Instagram/@lewishamilton/

PORTAL PROBOLINGGO - Usai meraih juara dunia dan menyamai rekor legenda F1 Michael Schumacher pada Minggu, 15 November 2020, Lewis Hemilton berharap perjuangannya dapat menginspirasi anak-anak di seluruh dunia.

Di sirkuit Istanbul Park, Turki, ia meluapkan kegembiraannya dengan penuh emosional. Ia terlihat menahan airmata ketika naik ke atas podium.

"Keberhasilan saya di sini, sebagai satu-satunya pria kulit hitam di F1, semoga dapat menginspirasi anak-anak di seluruh dunia," tuturnya.

Baca Juga: Lewis Hamilton Juara Dunia F1 Tujuh Kali, Kini Samai Rekor Legenda F1 Michael Schumacher

Kemudian, ia melanjutkan dengan cerita betapa sulitnya perjalanannya hingga bisa sampai di titik ini.

"Sangat sulit untuk sampai di titik ini. Sebelumnya tak ada pria berkulit hitam di F1, tak ada sosok panutan, sehingga saya pikir tidak mungkin bisa berlaga bahkan menjuarai F1. Semoga pencapaian saya ini menginspirasi banyak anak-anak di dunia, bermimpilah!" ujar pembalap berusia 35 tahun tersebut.

Hemilton memang sering terlibat dalam gerakan-gerakan anti-rasialisme dan isu Hak Asasi Manusia (HAM). Di akun media sosialnya, ia kerap mengkampanyekan isu-isu anti-rasialisme.

Baca Juga: Lionel Messi Sulit Cetak Gol Dari Open Play, Luis Suarez Beri Komentar

"Saya berjanji bahwa saya tak akan berhenti berjuang untuk perubahan," tulisnya di Instagram.

Banyak bintang olahraga turut memberikan selamat atas pencapaian Hamilton. Sebastian Vettel, juara dunia F1 4 kali, menyebut Hemilton sebagai pembalap terbaik di era ini.

"Saya katakan kepada Hamilton bahwa hari ini begitu istimewa, sejarah telah diukir di F1," ujar Vettel sesaat setelah balapan di Turki, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian.

Baca Juga: Meski Masih Sakit Hati, Luis Suarez Mengaku Sudah Move On Dari Barcelona

Sementara itu, Damon Hill, peraih juara dunia F1 tahun 1996 mengatakan kesempatan Hamilton untuk melesat lebih jauh masih terbuka lebar. Menurutnya, pencapaian tujuh kali juara dunia bukanlah yang terakhir bagi Hemilton.

Senada dengan Vettel, Johnny Herbert, pembalap F1 dekade 1989-2000 juga menyebut Hamilton sebagai pembalap terbaik yang pernah ia saksikan.

"Dia salah satu yang terhebat. Namanya sejajar dengan Ayrton Senna, Alain Prost, hingga Michael Schumacher. Kemampuannya mengesankan," tutur Herbert.

Baca Juga: Pengungsi Gunung Merapi Semakin Meningkat, BPBD Telah Siapkan 44 Lokasi Pengungsi

Herbert juga mengatakan bahwa ada sesuatu di dalam diri Hamilton yang membuatnya dapat melesat dan menjadi bintang olahraga di era ini.

"Seperti Tiger Woods di golf dan Federer di tenis, mereka itu bintang olahraga yang memiliki karakter kuat sekaligus langka," tambahnya. ***

 

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini