Mengenal Desa Wisata Mangrove Pandansari, Berwisata Sambil Menikmati Sekolah Alam

27 November 2020, 18:55 WIB
Ilustrasi hutan mangrove. /Pixabay/KANENORI

 


PORTAL PROBOLINGGO - Brebes sebagai kota yang dikenal karena komoditas utamanya yaitu bawang merah, ternyata menyimpan destinasi wisata yang unik dan menarik.

Terletak di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Desa Wisata Mangrove Pandansari merupakan salah satu destinasi wisata alam di Brebes yang direkomendasikan untuk dikunjungi.

Lokasi Hutan Mangrove Pandansari tidak terlalu jauh dari pusat kota Brebes. Destinasi wisata ini dibuka tahun 2016 dan mulai dikenal banyak orang pada tahun 2017 meskipun akses menuju hutan mangrove masih agak sulit kala itu.

Baca Juga: Tinjau Pusat Benih dan Persemaian Di Bogor, Jokowi Rencanakan Bangun Tempat Serupa Di Luar Jawa

Ketika sampai di parkiran, pengunjung akan tiba di sebuah Rumah Joglo dengan petugas yang telah menunggu di sana.

Petugas tersebut nantinya akan mengajak para pengunjung untuk menghampiri ujung dermaga mangrove trail lewat jalur sungai menggunakan perahu yang akan memakan waktu sekitar lima belas menit.

Selama menyusuri sungai, pengunjung disuguhkan beraneka pemandangan yang menarik mata dan fotogenik. di kiri dan kanan ada pohon mangrove berjenis Rhizopora dengan akar jangkar yang sebelum menjadi desa wisata, sengaja ditanam warga untuk mencegah abrasi.

Baca Juga: Link Live Streaming SCTV Awards 2020, Ada NCT 127, Agnez Mo, Rizky Billar Hingga Noah

Selain pohon mangrove, pengunjung dapat melihat aneka burung seperti burung kunthul (banagu kecil)dan raja udang melakukan aktivitasnya di situ.

Lebih jauh lagi, pengunjung akan melihat indahnya Gunung Ciremai di sebelah barat daya dan gulungan ombak Laut Jawa di sebelah utara.

Pengunjung juga dipersilakan untuk mengunjungi hutan bakau lewat jalur tracking yang disediakan.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja : Siloam Hospital Group Buka 3 Posisi Bagi Minimal D3, Simak Persyaratannya

Tak hanya pesona alam, pengunjung juga bisa menikmati berfoto atau selfie di jembatan berwarna pink bernama Asmara Brug yang menghubungkan jalur tracking dengan Sungai Pongol.

Kemudian ada pula taman ikan glodog yang juga bisa dilihat oleh pengunjung. Taman ikan glodok menyajikan kehidupan ikan glodog yang menjadi satwa khas daerah mangrove. 

Setelah puas dengan pemandangan, pengunjung bisa menikmati aneka hidangan khas daerah setempat seperti urap anglur, bandeng bumbu merah, sayur asem dan gimbal (bakwan) udang.

 Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ekspor 42 Juta Benih Lobster, Berikut Negara Yang Menjadi Tujuannya

Desa Wisata Mangrove Pandansari juga menyediakan sekolah alam yang bisa menjadi sarana mempelajari pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.

Di sekolah alam, pengunjung dapat melihat kearifan lokal seperti budidaya kepiting soka, produksi bandeng cabut duri, dan pembuatan garam rebus menjadi sumber penghasilan penduduk setempat.

Harga tiket masuk Desa Wisata Mangrove Pandansari cukup murah. Tiket untuk orang dewasa dihargai Rp20.000 dan untuk anak-anak dihargai Rp10.000. 

Baca Juga: NOAH berhasil Meraih 3 Penghargaan Sekaligus di AMI Awards 2020

Tiket tersebut sudah termasuk jasa menggunakan perahu untuk ke mangrove trail. 

Untuk parkir, pengguna motor cukup membayar Rp5.000 dan Rp10.000 untuk mobil.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler