Mengenal Desa Wisata Mangrove Pandansari, Berwisata Sambil Menikmati Sekolah Alam

- 27 November 2020, 18:55 WIB
Ilustrasi hutan mangrove.
Ilustrasi hutan mangrove. /Pixabay/KANENORI

Lebih jauh lagi, pengunjung akan melihat indahnya Gunung Ciremai di sebelah barat daya dan gulungan ombak Laut Jawa di sebelah utara.

Pengunjung juga dipersilakan untuk mengunjungi hutan bakau lewat jalur tracking yang disediakan.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja : Siloam Hospital Group Buka 3 Posisi Bagi Minimal D3, Simak Persyaratannya

Tak hanya pesona alam, pengunjung juga bisa menikmati berfoto atau selfie di jembatan berwarna pink bernama Asmara Brug yang menghubungkan jalur tracking dengan Sungai Pongol.

Kemudian ada pula taman ikan glodog yang juga bisa dilihat oleh pengunjung. Taman ikan glodok menyajikan kehidupan ikan glodog yang menjadi satwa khas daerah mangrove. 

Setelah puas dengan pemandangan, pengunjung bisa menikmati aneka hidangan khas daerah setempat seperti urap anglur, bandeng bumbu merah, sayur asem dan gimbal (bakwan) udang.

 Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ekspor 42 Juta Benih Lobster, Berikut Negara Yang Menjadi Tujuannya

Desa Wisata Mangrove Pandansari juga menyediakan sekolah alam yang bisa menjadi sarana mempelajari pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.

Di sekolah alam, pengunjung dapat melihat kearifan lokal seperti budidaya kepiting soka, produksi bandeng cabut duri, dan pembuatan garam rebus menjadi sumber penghasilan penduduk setempat.

Harga tiket masuk Desa Wisata Mangrove Pandansari cukup murah. Tiket untuk orang dewasa dihargai Rp20.000 dan untuk anak-anak dihargai Rp10.000. 

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x