Mengapa Imlek Selalu Hujan? Begini Penjelasan Ilmiah dari Lapan

- 14 Februari 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi hujan.
Ilustrasi hujan. /Pixabay/Roxaninem

PORTAL PROBOLINGGO - Imlek yang pada tahun ini dirayakan pada hari Jumat, 12 Februari 2021, memang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Hal itu tentu saja disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Meski ada banyak hal yang berbeda dari biasanya, tetapi masih ada beberapa hal yang tak berubah, salah satunya adalah hujan. Setidaknya bagi masyarakat Indonesia, Imlek identik dengan curah hujan tinggi, baik itu beberapa hari sebelum, saat, dan beberapa hari sesudah perayaannya.

Untuk masyarakat Tionghoa, turun hujan saat Imlek adalah sesuatu yang harus disyukuri karena itu berarti keberkahan dan keberuntungan di tahun yang baru.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Subtema 1 Pembelajaran 4 Halaman 45, 46: Panas dan Perpindahannya

Namun, adakah penjelasan ilmiah mengenai curah hujan yang seringkali tinggi saat perayaan Imlek? tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim (TIVIAM) dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjelaskan fenomena tersebut.

"Hari Raya Imlek seperti yang diketahui memang selalu jatuh pada bulan Januari-Februari," kata Lapan, dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Kenapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan? Begini Penjelasan dari Lapan".

Berdasarkan pengamatan Lapan, curah hujan pada bulan Januari 2021 memang meningkat di beberapa wilayah Indonesia, seperti Sumatera bagian selatan, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, Bali, Lombok, Nusa Tenggara dan sekitarnya.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Romantis Hari Valentine, Cocok Buat Pacar, Istri, Hingga Suami, Bahasa Inggris dan Indonesia

Menurut Lapan, peningkatan curah hujan yang secara maksimum terjadi pada dasarian III Januari dipengaruhi oleh penguatan angin monsun Asia dan ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu:

Halaman:

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x