Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD dan MI Halaman 13, 16, dan 17, Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1

- 9 April 2021, 15:40 WIB
Bacaan untuk soal halaman 13
Bacaan untuk soal halaman 13 /Tangkapan layar Buku Tematik kleas 5 SD/

PORTAL PROBOLINGGO - Halo adik-adik. Kali ini kita akan mempelajari Kunci Jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD/MI Tema 8 tentang "Lingkungan Sahabat Kita" Edisi Revisi 2018 terbitan Kemendikbud.

Dalam artikel ini, kita akan melakukan pembahasan pada Subtema 1 yang berjudul "Manusia dan Lingkungan", dan akan fokus pada halaman 13, 16, dan 17.

Sebelum menggunakan kunci jawaban ini sebagai acuan jawaban, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI Halaman 13, 16, 17 Subtema 1 Tentang Manusia dan Lingkungan", dengan narasumber alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd., berikut jawaban yang bisa adik-adik simak:

Baca Juga: Catat! Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Mulai Bulan Depan

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 April 2021 Cancer, Leo dan Virgo: Tunggu! Pikirkan Secara Matang Jika Ingin Menikah

Halaman 13

Pada halaman 13, adik-adik diminta untuk menjelaskan peristiwa pada cerita berjudul "Semut dan Beruang" dengan bahasa sendiri.

Berikut adalah peristiwa dalam cerita "Semut dan Beruang":

Beri, Si Beruang merasa bingung melihat mata air yang semakin sedikit dan mengira bahwa semutlah yang banyak mengambil air.

Saat melihat semut membawa guci air kecil melintas di sekitar sumber air tersebut, Beri marah dan akan mencari semut hitam yang tidak menghiraukannya dengan sembunyi di balik daun kering.

Baca Juga: Diceritakan Sedang Berkonfik di Ikatan Cinta, Amanda Monopo dan Evan Unggah Foto Bikin Adem Penggemar

Semut-semut lain yang kehausan menunggu di lembah semut. Mereka akhirnya berbaris menuju mata air dan salah satu dari kawanan itu melihat guci air yang di bawa semut sebelumnya.

Mereka berencana hendak menuju mata air karena mengira semut hitam dalam kesulitan tapi dicegah oleh kelinci dan memperingatkan bahwa mereka dalam bahaya.

Kawanan semut terus saja berjalan dan bertemu tupai lalu menanyakan apakah jalan tersebut menuju sarang beruang.

Tupai pun menyarankan kawanan semut untuk kembali ke rumah, tapi mereka terus berjalan hingga sampai di dekat pohon oak dan menggali lubang di retakan tanah.

Akibatnya, tikus tanah terganggu tidurnya karena aktivitas kawanan semut. Namun, mendengar cerita semut, tikus berniat membantu menggalikan tanah untuk menangkap Beri Beruang sampai sepuluh hari lamanya.

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Jumat 9 April 2021, Love Story The Series Terus Saingi Ikatan Cinta

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri Beruang kembali ke sarangnya dengan kondisi kekenyangan setelah banyak makan dan minum. Beri Beruang berencana akan menghancurkan lembah semut, sebab mereka masih berani mengambil airnya.

Seketika saat mencoba mencakar ke segala arah, dirinya terperosok ke dalam lubang galian tikus dan kawanan semut dan tidak bisa keluar sampai ada penjaga hutan yang bisa menemukannya.

Akhirnya, semut hidup damai di lembah semut dan si semut hitam kembali ke rumah dan menceritakan kalau dirinya hanya terpeleset di jalan. Sehingga sekarang, mereka bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.


Halaman 16

Pada halaman 16, adik-adik diminta untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks bacaan "Rumah Betang Uluk Palin".

Baca Juga: Shalat Istikharah : Tata Cara, Bacaan dan Niat Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemahan

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah yang Biasa Dibacakan oleh NU dan Muhammadiyah Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan

1. Ceritakan secara singkat peristiwa pada teks "Rumah Betang Uluk Palin"!

Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak. Rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.

Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari kehidupan dan tempat mereka pulang.

Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1442 H Seluruh Indonesia

2. Apa keunikan Rumah Betang?

Berdasarkan teks bacaan, keunikannya yaitu Rumah Betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah.

Selain itu, data pada tahun 2007, Rumah Betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Rumah betang pun dianggap seagai pemersatu suku Dayak yang terpelihara dan cagar budaya yang sangat penting.

3. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?

Jawaban setiap siswa, pastinya berbeda-beda, tergantung dimana tempat tinggal masing-masing.

 

Halaman 17

Pada halaman 17, adik-adik diminta untuk menuliskan peristiwa yang terjadi pada teks, keunikan rumah betang uluk palin, dan keunikan rumah adat daerah masing-masing.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021, Polda Metro Jaya Siapkan Delapan Titik Penyekatan

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Padat Jelas, dengan Tema Ramadhan Tiba, Mari Berbahagia!

Peristiwa yang terjadi pada teks:

1. Tidak diketahui persis pada tahun berapa Rumah Betang pertama kali dibangun.

2. Diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an.

3. Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada 1940-an karena kebakaran.

4. Rumah betang ini juga telah tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.

5. Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tidak ada yang tersisa.

Baca Juga: Tangan dan Kaki Sering Kesemutan? Waspada Kena 9 Penyakit Ini


Keunikan rumah betang yaitu:

1. Memiliki tinggi 5-6 meter.

2. Berukuran panjang 268 meter.

3. Memiliki 53 bilik rumah.

4. Bisa dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.

5. Masyarakat Dayak berkerabat dan bertradisi di rumah betang.


Untuk rumah adat di daerah masing-masing siswa pastilah beragam dan memiliki keunikan sendiri berdasarkan lokasi tempat tinggalnya.

Itulah pembahasan Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI Halaman 13, 16, dan 17 Subtema 1 Tentang Manusia dan Lingkungan. Semoga membantu adik-adik dalam belajar.*** (Anisa Maharani/PORTAL JEMBER)

Disclaimer:

1. Konten ini dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hanya hasil akhir

2. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua mengeksplorasi jawaban lebih baik.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

Editor: Dharmawan Ashada

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini