Guru bangsa yang tersebut pernah menjadi juru tulis pemerintahan pada patih Ngawi selam 3 tahun, lalu memilih untuk indah ke Surabaya. Keputusan tersebut merupakan pemberontakan terhadap pemerintahan Belanda.
Baca Juga: Kumpulan Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H
Pada tahun 1912 HOS Tjokroaminoto masuk Sarekat Islam (SI) atas ajakan Haji Samanhoedi. Haji Samanhoedi merupakan pendiri Sarekat Dagang di Solo.
Pada tahun pertama Sarekat Islam berdiri, HOS Tjokroaminoto menjadi sosok yang penting dan menjadi pemimpin di organisasi tersebut hingga wafat pada tahun 1943.
Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Pendek Cocok Untuk Anak SD
Pada saat Sarekat Islam dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto, organisasi tersebut berkembang pesat. Ia menggunakan Islam sebagai kebangkitan kesadaran Nasional. Selain itu ia juga menggunakan Islam sebagai landasan ideologis dan tali pengikat persatuan dan kesatuan bangsa.***
Artikel Rekomendasi