Pagi hari kulihat jasad-jasad hujan
berserakan di kebun hujan.
Air mataku berkilauan
di bangkai-bangkai hujan
dan matahari menguburkan
mayat-mayat hujan.
(2001)
Baca Juga: Indonesia Kecam Presiden Perancis, Jokowi: Terorisme Tidak Ada Hubungannya dengan Agama!
SAJAK INGATAN
Karya: Joko Pinurbo
Hujan masih mengingat saya
walau saya tak punya lagi daun hijau
yang sering dicumbunya dengan gila
sampai saya terengah-engah
menahan beratnya cinta.
Hujan masih mengingat saya
walau saya tinggal ranting kering
yang akan dipatahkannya
dan dibawanya hanyut dan sirna.
(2012)
Itulah beberapa puisi hujan karya Joko Pinurbo.***
Artikel Rekomendasi