Puisi untuk Mengenang Pahlawan dari WS Rendra dan Mustofa Bisri

- 5 November 2020, 10:55 WIB
hari pahlawan.
hari pahlawan. /https://www.freepik.com/free-vector/gradient-pahlawan-heroes-day_10345908.htm

 

PORTAL PROBOLINGGO - Untuk menyambut hari pahlawan pada 10 November nanti, banyak cara untuk mengenangnya. Salah satunya adalah berpuisi.

Hari pahlawan merupakan hari yang penuh perjuangan bagi rakyat Indonesia, khususnya pemuda Surabaya dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Berikut puisi untuk pahlawan dari WS Rendra dan Mustofa Bisri

Baca Juga: Investasi Emas Tetap Menjanjikan! Harga Emas UBS Hari Ini Kamis 5 November 2020 di Pegadaian

DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANG

Oleh: W.S. Rendra

Tuhanku,
WajahMu membayangi di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Baca Juga: Jawa Barat Terus Upayakan Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Hingga Bulan Mei Tahun 2021

Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-

Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku

1960

Baca Juga: Timnas U-19 Akan Jalani Latihan Secara Virtual Home Training, Sebanyak 33 Pemain Turut Antusias

SURABAYA

oleh: Mustofa Bisri

Jangan anggap mereka kalap
jika mereka terjang senjata sekutu lengkap
jangan dikira mereka nekat
karena mereka cuma berbekal semangat
melawan seteru yang hebat

Jangan sepelekan senjata di tangan mereka
atau lengan yang mirip kerangka
Tengoklah baja di dada mereka

Jangan remehkan sesobek kain di kepala
tengoklah merah putih yang berkibar
di hati mereka
dan dengar pekik mereka
Allahu Akbar!

Dengarlah pekik mereka
Allahu Akbar!
Gaungnya menggelegar
mengoyak langit

Baca Juga: Polri Membuka Layanan SIM A dan SIM C Keliling Hari Ini, Berikut Lima Lokasi di Jakarta

Surabaya yang murka
Allahu Akbar!
menggetarkan setiap yang mendengar

Semua pun jadi kecil
Semua pun tinggal seupil
Semua menggigil

Surabaya,
O, kota keberanian
O, kota kebanggaan

Mana sorak-sorai takbirmu
yang membakar nyali kezaliman?
mana pekik merdekamu
yang menggeletarkan ketidakadilan?

Mana arek-arekmu yang siap
menjadi tumbal kemerdekaan
dan harga diri?
menjaga ibu pertiwi
dan anak-anak negeri

Baca Juga: Lionel Messi Cetak Penalti Lagi, Barcelona Kembali Raih Hasil Sempurna di Liga Champions

Ataukah kini semuanya ikut terbuai
lagu-lagu satu nada
demi menjaga
keselamatan dan kepuasan
diri sendiri

Allahu Akbar!

Dulu Arek-arek Surabaya
tak ingin menyetrika Amerika
melinggis Inggris
menggada Belanda
murka pada Gurka
mereka hanya tak suka
kezaliman yang angkuh merajalela
mengotori persada
mereka harus melawan
meski nyawa yang menjadi taruhan
karena mereka memang pahlawan
Surabaya

Baca Juga: Gunakan Hak Suara di Pilpres AS, Meghan Markle Dapat Kecaman Keras dari Pihak Kerajaan Inggris

Dimanakah kau sembunyikan
Pahlawanku?***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini