Indonesia Alami Resesi, Apa itu Resesi? dan Bagaimana Dampaknya?

- 5 November 2020, 18:57 WIB
Ilustrasi resesi. /Pixabay/Geralt
Ilustrasi resesi. /Pixabay/Geralt /

PORTAL PROBOLINGGO - Resesi dapat juga disebut dengan kemerosotan atau kemunduran perekonomian. Resesi yaitu keadaan ketika produk domestik bruto (GDP) menurun, atau pada saat pertumbuhan ekonomi ini bernilai negatif selama dua kuartal maupun lebih dalam satu tahun.

Resesi ekonomi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama disebut dengan depresi ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi dapat terjadi sebab depresi parah, atau hiperinflasi.

Untuk lebih mudah memahaminya, resesi dapat juga disebut dengan kebangkrutan.

Baca Juga: Klaim Tak Diberi Akses Berarti, Trump Tuntut Penghentian Perhitungan Suara di Michigan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dilaporkan bahwa saat ini pada kuartal III-2020, Indonesia minus sebesar 3,49 persen (year on year atau yoy).

Hal tersebut dapat diartikan bahwa Indonesia sedang mengalami resesi. Resesi terjadi karena dilihat berdasarkan dalam dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi di Indonesia negatif.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga selesai, Indonesia harus menerima kenyataan bahwa perekonomiannya mengalami penurunan yang signifikan.

Baca Juga: 6 Manfaat Kismis Bagi Kesehatan, Sehat Untuk Kulit Hingga Cemilan Untuk Diet

Berikut dapat dilihat beberapa akibat resesi terhadap perekonomian Indonesia, antara lain:

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: BPS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini