6 Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Tanaman Hias Tak Mudah Layu, Nomer 5 Wajib Diketahui

12 Desember 2020, 13:30 WIB
Tanaman hias /pixabay/sodamtree/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Mengoleksi tanaman hias kini semakin banyak dijadikan hobi oleh banyak orang.

Merawat dan memenuhi ruangan dengan tanaman hias memang dipercaya dapat menjadi salah satu kegiatan penghilang stress.

Selain itu, tanaman hias dalam ruangan juga bersifat antipolutan sehingga mampu memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan. Suasana rileks dapat tercipta berkat udara segar yang dihasilkan tanaman hias dalam ruangan.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Habi Rizieq dan FPI, Minta Presiden Jokowi Lakukan Hal Ini

Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tanaman hias berkembang dengan baik dan tidak menjadi layu.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 6 hal yang perlu diperhatikan agar tanaman hias dalam ruangan tak mudah layu :

Baca Juga: Intip Harga dan Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A71

1. Jangan terlalu sering menyiram tanaman hias dalam ruangan

Menyiram tanaman hias dalam ruangan tidak harus dilakukan setiap hari. Jika tanah masih dalam kondisi lembab berarti tanaman hias dalam ruangan masih dalam kondisi cukup air.

Tanah yang terendam air dapat menyebabkan pembusukkan akar. Segera siram tanaman hias dalam ruangan ketika tanahnya mulai mengering.

Selain frekuensi penyiraman, waktu penyiraman tanaman hias dalam ruangan juga perlu diperhatikan.

Baca Juga: Kocak! Deddy Corbuzier Ungkap Pengalaman Masa Lalu Ivan Gunawan Ketika Tawuran di SMA

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk meyiram tanaman hias dalam ruangan karena air sempat menyerap ke seluruh bagian tanaman sebelum menguap saat terkena sinar matahari di siang hari.

2. Pastikan mendapat pencahayaan alami yang cukup

Meskipun Anda memilih jenis tanaman hias yang mampu bertahan dalam kondisi minim cahaya matahari, tanaman hias dalam ruangan juga tetap membutuhkan pasokan cahaya alami yang cukup agar tetap tumbuh subur.

Tanaman hias dalam ruangan memperoleh cahaya yang sangat terbatas, maka dari itu ia perlu dipindahkan ke luar ruangan paling tidak dua minggu sekali.

Baca Juga: Resep Sushi Nasi Merah, Mudah dan Sehat Cocok Untuk Program Diet

Saat menempatkan tanaman hias di dalam ruangan, hindari posisi yang membuatnya terpapar sinar matahari secara langsung.

3. Suhu udara di dalam ruangan perlu diatur agar tetap lembab

Tanaman hias dalam ruangan beresiko menderita kekeringan karena penurunan suhu dan tingkat kelembapan. Apalagi jika ditempatkan di dalam ruangan dengan pendingin ruangan.

Beberapa tanaman hias dalam ruangan, seperti Sansevieria (lidah mertua), sirih gading, bonsai beringin, tahan terhadap kondisi ruangan yang kering, namun banyak juga yang hanya bisa tumbuh pada tingkat kelembapan ideal, yakni pada suhu 22-25 derajat Celcius.

Baca Juga: Last Piece hingga Just Right, Inilah 10 Lagu Terpopuler GOT7 yang Tampil di Shopee 12.12 TV SHOW

Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga kelembapan ideal di dalam ruangan. Seperti dengan menempatkan pot di atas wadah lepek, yaitu wadah yang diisi campuran air, pasir, dan kerikil, atau meletakkan beberapa pot tanaman hias dalam ruangan secara berdekatan.

4. Berikan tambahan nutrisi dengan melakukan pemupukkan secara rutin

Tanaman hias dalam ruangan juga perlu diberi pupuk untuk meningkatkan nutrisinya. Nutrisi yang paling dibutuhkan tanaman hias dalam ruangan adalah nitrogen untuk keseimbangan dan kalium untuk kekuatan batangnya.

Pemupukkan yang baik untuk tanaman hias dalam ruangan sebaiknya dilakukan di awal atau tepat saat musim penghujan karena tanaman tumbuh lebih aktif dibandingkan pada musim kemarau.

Baca Juga: Lirik ‘Ibu’ Iwan Fals, Lagu Menggetarkan Hati untuk Dinyanyikan Pada Peringatan Hari Ibu

Pemakaian pupuk alami dan pupuk buatan dapat dikombinasikan untuk perawatan tanaman hias dalam ruangan.

5. Pangkas tanaman agar tampilannya tetap rapi

Tanaman hias dalam ruangan yang tumbuh terlalu tinggi dan lebat kurang sedap dipandang mata. Untuk itu, perlu dilakukan pemangkasan secara rutin sehingga tanaman hias dalam ruangan tidak menganggu pandangan dan aktivitas pemilik rumah.

Bagian tanaman yang dipangkas haruslah bagian yang dapat dikontrol pertumbuhannya, seperti ranting, batang, dan daun.

Pemangkasan juga baik untuk kesehatan tanaman hias dalam ruangan, terutama untuk menyingkirkan bagian tanaman yang terkena hama sehingga tidak menjalar ke bagian tubuh tanaman lainnya.

 Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 12-14 Desember 2020: Ada Manchester City, MU, Chelsea, Liverpool, hingga Arsenal

6. Mengganti media tanam dan repotting

Penggantian media tanam perlu dilakukan karena seringkali kondisinya berubah menjadi terlalu lembab atau kering sehingga tidak mampu menyuplai nutrisi secara optimal ke seluruh bagian tubuh tanaman.

Gunakan media tanam yang mengandung banyak material organik dan mampu mengikat air dengan sempurna. Komposisikan campuran pasir, tanah, dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam juga perlu disimpan dalam pot yang mampu menjaga kelembapan tanah, pot dari tanah liat dapat menjadi pilihan.

Baca Juga: Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane Sebut Atletico Madrid Kandidat Favorit untuk Juara La Liga

Selain media tanah, wadah tanaman hias dalam rumah yang juga perlu diganti jika pot rusak atau tidak mampu lagi menampung ukuran tanaman yang bertambah besar. Menggunakan pot yang lebih memastikan ketersediaan ruang untuk tumbuhnya tanaman hias dalam ruang.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler