Buya Yahya Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Habi Rizieq dan FPI, Minta Presiden Jokowi Lakukan Hal Ini

- 12 Desember 2020, 13:16 WIB
Banyaknya penolakan dan cercaan dari masyarakat terhadap Habib Rizieq di tanah air membuat Buya Yahya ikut bersuara
Banyaknya penolakan dan cercaan dari masyarakat terhadap Habib Rizieq di tanah air membuat Buya Yahya ikut bersuara /Antara/Livia Kristianti.
PORTAL PROBOLINGGO—Buya Yahya baru-baru ini mengungkapkan sebuah hal yang mengejutkan. Ulama kondang ini membocorkan tujuan sebenarnya dari Habib Rizieq dan Front Pembela Islam (FPI)
 
Ia bahkan mengungkapkan, saat ini tujuan Habib Rizieq dan FPI masih belum tercapai. Menurutnya itu menjadi salah satu faktor belakang ini kehebohan selalu menyelimuti Habib Rizieq.
 
Ulama bernama asli Yahya Zainul Ma’arif itu menjelaskan tujuan sebenarnya dari Habib Rizieq dan FPI ialah melawan kemungkaran dan menegakkan keadilan.
 
 
Selain hal tersebut menurut Buya Yahya tidak ada lagi yang diminta oleh Habib Rizieq. Menurutnya, Imam Besae FPI itu hanya ingin kemungkaran sirna dan keadilan dapat tegak.
 
Hal ini sebagaimana yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berita Jurnal Presisi berjudul “Buya Yahya Ungkap Misi Habib Rizieq dan FPI Serta Ini Saran untuk Presiden Jokowi” yang melansir video di kanal Youtube Al-Bahjah TV.
 
“Yang diminta adalah Habib Rizieq di sana, FPI di beberapa tempat meminta agar kemungkaran di sini dihentikan,” ujar Buya Yahya.
 
 
Baik kemungkaran maupun keadilan tidak berdiri sendiri. Kemungkaran diperangi karena memiliki dampak yang teramat buruk.
 
“Jujur anda, apa sih yang diminta habib Rizieq? Tidak minta Pulau untuk pesta, jabatan jadi apa  yang diminta? Kalau yang diminta baik kenapa kita bingung yang diminta baik kok,” tutur Buya Yahya.
 
“Selama ini, permintaan Habib Rizieq bukanlah sesuatu yang melanggar norma agama, khususnya norma agama islam,” lanjutnya.
 
Ulama kelahiran Blitar ini juga mengumpamakan bahwa jika seorang ulama meminta sesuatu yang berseberangan dengan norma agama, dirinya tidak akan segan menunjukkan sikap perlawanan.
 
 
“Kalau kumpul-kumpul minta apa yang diminta Apakah Habib Rizieq ingin pemerintah memfasilitasi Habib Rizieq ingin membangun tempat minuman keras paling besar sejagat raya Enggak juga, habib Rizieq meminta begitu kita berontak semuanya,” katanya.
 
Dalam unggahan video yang berdurasi 20 menit 43 detik dengan judul ‘Tanggapan Buya Yahya tentang Penolakan dan Hinaan terhadap Habib Rizieq Shihab – Buya Yahya Menjawab’, hingga berita ini diturunkan telah ditonton sebanyak 887 ribu kali.
 
Selain menjawab soal penolakan Habib Rizieq oleh beberapa kelompok, juga dalam ceramah tersebut Buya Yahya mewanti-wanti Presiden atas manuver orang terdekatnya yang ingin memuluskan kepentingannya.
 
 
“Maka jangan sampai di saat menjabat presiden ini oleh orang-orang ada di kiri kanan, bisa aja yang punya kepentingan-kepentingan syahwatnya tidak ada hubungannya dengan iman sehingga akan mengganggu akhirat Anda,” ujarnya.
 
Secara spesifik, pemimpin pondok pesantren Al-Bahjah ini menyatakan ciri-cirinya. 
 
“Maka jangan sampai di saat menjabat presiden ini adalah ditipu oleh orang-orang ada di kiri kanan kita misalnya, yang punya kepentingan-kepentingan syahwatnya, urusan dunianya tidak ada hubungannya dengan Iman sehingga kita akan dibawa ke sana,” papar Buya Yahya.
 
Orang-orang ini, menurut ulama berusia 47 tahun ini akan berdampak buruk terhadap kehidupan di akhirat kelak. 
 
 
“Maka pandanglah dengan adil, orang yang bakal mengganggu akhirat anda pinggirkan anda, bisa melihat pasti, di kalangan menteri dan lain-lainnya,” jelasnya
 
“Maka harus dibersihkan dari orang-orang yang mengganggu keselamatan anda di akhirat,” ia melanjutkan.
 
Buya Yahya juga mengingatkan kepada Presiden bahwa jabatan presiden terbatas namun memiliki konsekuensi yang sangat panjang.
 
“Kepada presiden atau siapa pun yang akan menjadi presiden risalah Cinta kami kepada Pak Presiden kalau tidak mendengar Allah mendengarkan ke hati biarpun telinga tidak mendengar,” katanya.
 
 
“Atau calon presiden ketahuilah bahwa jabatan kepresidenan itu sangat terbatas. Apa artinya satu kali naik dua kali naik, ujung-ujungnya adalah kesengsaraan yang panjang di akhirat nanti,” tambahnya.
 
Dalam unggahan video Buya Yahya meyakini bahwa Presiden Jokowi adalah seseorang yang beriman karena terbukti melakukan beberapa ibadah.
 
“Jadi Kami yakin anda Kami mendengar anda jadi iman, kami mendengar anda menjadi imam shalat, anda juga umroh subhanallah,” ungkapnya.
 
Buya Yahya juga menasehatkan bahwa Presiden perlu mendengar suara di dalam hati dan tak ragu menyingkirkan orang-orang yang tidak sesuai dengan keimanannya.
 
 
“Tinggal perlu anda mengikuti hati kecil bahwasanya anda ahli iman. Maka segala sesuatu yang bertentangan dengan keimanan anda diberesi, diselesaikan karena itu akan ada tuntutan dan tanggung jawab di hadapan Allah,” ujarnya
 
Selain itu juga, Buya Yahya meminta Presiden untuk bersikap terbuka atas segala kritikan dan masukan.
 
Buya Yahya menyarankan agar Presiden Jokowi bisa segera bertemu karena kedua belah pihak sejatinya mendambakan keadilan dan kebaikan.
 
 
“Berlapanglah dengan masukan atau kritik dari siapapun ada misalnya selama ini ramai, seperti tadi dihubungkan dengan Habib Rizieq, yang diminta Habib Rizieq adalah Anda setujui, keadilan, kebaikan dan sebagainya,” imbuhnya.
 
Kritik itu, menurut Buya Yahya dapat membuat seseorang menjadi lebih waspada sebab terkadang manusia tidak mampu mengoreksi dirinya sendiri.
 
“Kalo nggak ada kritik ya tidak akan berbenah, tidak ada perubahan,” pungkasnya.***(Penulis Yudha/Jurnal Presisi)

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x