6 Tips Memelihara Tarantula Untuk Pemula, Jangan Sembarangan Dipegang!

17 Desember 2020, 06:40 WIB
Tarantula. / pixabay.com/JakeWilliamHeckey

 

PORTAL PROBOLINGGO - Kucing, anjing, burung kicau, dan ikan hias merupakan peliharaan yang umum dimiliki oleh manusia.

Namun, sebagian orang mungkin kurang senang dengan peliharaan yang itu-itu saja sehingga tertarik untuk mencoba peliharaan yang 'antimainstream'. Hal inilah yang kemudian menciptakan tren memelihara peliharaan eksotis seperti iguana, ular, monyet, dan tak terkecuali tarantula.

Tarantula merupakan jenis laba-laba besar yang umumnya memiliki bulu di sekujur tubuh. Ada puluhan hingga ratusan spesies tarantula di seluruh dunia. Namun hanya sebagian yang umum dipelihara oleh orang-orang Indonesia.

Baca Juga: BLT UMKM Ada Wacana Dibuka kembali di 2021, Berikut Syarat Pendaftarannya, Dapatkan Uang Rp2,4 Juta

Sebagai suatu peliharaan ekotis, ada cara-cara tersendiri untuk memelihara tarantula terutama bagi para pemula yang ingin menekuni hobi yang tidak biasa ini.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut tips memelihara tarantula yang benar untuk pemula.

1. Membeli Tarantula

Menghadirkan tarantula (dalam hal ini membeli) harus memperhatikan kondisi tarantula ketika datang. Biasanya tarantula yang dikirim menggunakan metode COD (Cash On Delivery) atau lewat jasa kurir dengan jarak yang jauh akan terlihat menekuk kedelapan kakinya dan tidak banyak bergerak.

Perilaku ini merupakan pertanda tarantula sekarat akibat dehidrasi. Oleh karena itu, sediakanlah air minum setelah menerima tarantula dan usahakan menjaga kelembapan dan suhu hangat (28-30 derajat celsius) kandang.

Baca Juga: Suka Bawa HP Saat ke Toilet? Berikut Resiko Mainkan HP Ketika BAB, Penyakit Berbahaya Ini Mengintai

Pemeberian minum dilakukan dengan menaruh air pada wadah yang tidak lebih besar dari tubuh tarantula (bisa gunakan bekas tutup botol air mineral).

Untuk tarantula jenis tarantula terrestrial atau burrowers, gunakan teknik misting yaitu menyiram air secara perlahan ke subtrat supaya tetap basah tapi tidak becek.

Untuk jenis arboreal/tree climbers semprotkan air langsung ke jaringnya untuk menimbulkan efek embun buatan.

Dalam membeli tarantula juga perlu mengetahui nama ilmiahnya agar care sheet(pemeliharaan)nya bisa dicari lewat internet.

Baca Juga: Cukup dengan Dua Bahan Alami Ini, Dijamin Aglaonema Akan Tumbuh Subur

2. Memegang Tarantula

Sesungguhnya, dengan alasan apapun memegang tarantula sangat diharamkan dalam dunia pemeliharaannya. Hal ini karena hampir semua spesies tarantula beracun meskipun tingkat keparahan efeknya berbeda-beda.

Perlu diingat bahwa tarantula adalah hewan liar yang berbeda jauh dengan kucing atau anjing. Tarantula sama sekali tidak membutuhkan elusan kasih sayang.

Namun, terkadang ada alasan tertentu seperti keinginan untuk mengelus-elus peliharaannya sebagai tanda perkenalan.

Baca Juga: Jangan Tertipu, Inilah Perbedaan Fisik Tanaman Hias Keladi dan Alokasia

Jika ingin tetap memegang tarantula, usahakan gunakan tangan dan jangan gunakan perantara (alat) apapun karena justru akan membuat tarantula menjadi takut atau malah agresif yang reaksi ujungnya akan sama, yaitu menyerang.

3. Memindah Tarantula

Terkadang sang pemilik ingin membersihkan kandang peliharaannya dan harus memindahkan tarantula sementara ke tempat lain.

Cara terbaik untuk untuk memindahkan tarantula adalah dengan mengarahkannya secara lembut dan pelan-pelan menggunakan benda seperti pena atau sumpit (jangan benda tajam) ke kandang yang baru.

Baca Juga: Ternyata Campuran Daun Kelor dan Jahe Dapat Lawan Penyakit Berbahaya hingga Dapat Kencangkan Perut

4. Pakan

Makanan tarantula cukup variatif seperti jangkrik, kecoa Madagaskar, ulat Hongkong, atau ulat jerman yang semua itu bisa didapatkan di tempat-tempat yang menjual makanan burung atau bisa juga dibeli secara online.

Untuk waktu pemberian pakan, bisa diberikan sekali sehari, tiga hari sekali, atau delapan kali per bulan bergantung pada jenis dan anjuran dari care sheet.

Perlu diperhatikan bahwa ada masanya tarantula tidak mau makan karena sedang melakukan proses molting (ganti kulit). Ketika tarantula tidak mau makan, segera ambil pakan yang telah diberikan dan usahakan untuk tidak memberikan jangkrik karena dapat menganggu proses moulting.

Baca Juga: Cara Mudah Memperbanyak Anakan Aglonema Hanya dengan Sinar Matahari, Hasilnya Memuaskan!

5. Habitat

Habitat tarantula berbeda-beda sesuai jenisnya (arboreal, terrestrial, dan burrower). Jika merupakan tarantula burrow, persiapkan media semacam tanah yang bisa digalinya.

Salah satu media yang baik untuk burrower adalah cocopeat. Selain harganya murah, cocopeat cukup lunak sehingga bisa digali dengan mudah.

Sebagai hiasan, bisa pual ditambahkan batu, ranting pohon, arang, dan potongan kayu.

Selain itu, untuk kandang, sesuaikan dengan tubuh tarantula. Kandang yang baik adalah yang perbandingan panjang 2,5 kali legspan,lebar 1,5 kali legspan.

Baca Juga: Pupuk Kulit Pisang Ampuh Membuat Aglonema dan Keladi Cepat Beranak, Begini Cara Membuatnya

6. Perawatan

Seperti yang telah disebutkan, tarantula senang dengan kandang yang lembab. Oleh karenanya, pastikan kelembapan selalu terjaga.

Selain itu, bila ada kotoran, maka buanglah bersama media yang digunakan untuk memelihara agar tidak menimbulkan jamur dan penyakit yang mungkin bisa mneyerang tarantula.

Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memegang tarantula ketika akan molting karena akan mengganggu "mood" tarantula dan tentu akan mengganggu proses molting yang berakibat pada kematian tarantula.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler