2 Weton Wanita Ini Dianggap Berpotensi Selingkuh, Pria Waspadalah!

9 Januari 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi wanita selingkuh.* /pexels/Kaboompics


PORTAL PROBOLINGGO - Weton dalam adat Jawa merupakan hari kelahiran yang dimiliki seseorang.

Sehingga dalam tradisi Jawa, nama weton sudah tak asing lagi terdengar.

Weton sendiri diambil dari kata wetu yang dalam Bahasa Indonesia artinya keluar.

Baca Juga: Tanaman Hias Philodendron Ikuti Jejak Janda Bolong, Banyak Digandrungi hingga Harga Capai Jutaan

Baca Juga: Sedang Tayang: 35th Golden Disc Awards 2021 yang Tampilkan BTS, SEVENTEEN, TWICE hingga GOT7

Hari kelahiran yang dimaksud juga bukan hanya hari biasa seperti Senin hingga Minggu.

Hari yang dimaksud melainkan perpaduan antara hari biasa dengan hari Jawa sepeti kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Ringtimesbanyuwangi.com "2 Weton Wanita yang Paling Berpotensi Selingkuh, Pria Perlu Waspada", harga diri seseorang ditentukan dari kesetiaan pada pasangan. Namun tidak semua pasangan berlaku setia. Ada juga yang memiliki potensi untuk selingkuh.

Baca Juga: Obati Asam Urat hingga Atur Gula Darah, Tanaman Hias Kumis Kucing Ternyata Punya 6 Khasiat Ini

Baca Juga: Akan Tayang: LIVE STREAMING 35th Golden Disc Awards 2021 pada 9 Januari Diramaikan BTS hingga TWICE

Wanita yang memiliki weton berpotensi selingkuh ini adalah wanita yang memiliki elemen tubuh yang didominasi oleh api di atas rata-rata.

Hari yang berelemen api adalah hai selasa dan rabu. Sedangkan pasaran yang berelemen api adalah pasaran pahing.

Jadi secara weton, wanita yang paling berpotensi selingkuh dalam hal ini adalah rabu pahing dan selasa pahing. Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Chanel Youtube Revolusi Spiritual Official pada tanggal 31 Desember 2020.

Baca Juga: Putri Delina, Rizky Febian dan Teddy Akan Bertemu, Sule: Kalau Ada Hak untuk Bintang, Ya Memang Ada

Baca Juga: Intip Harga dan Spesifikasi Lengkap dari Realme C11

Pertama, Rabu pahing, dan yang kedua adalah Selasa pahing. Sejalan dengan potensi tersebut kedua weton ini sebenarnya sangat keramat dan istimewa.

Penting untuk memahami potensi positif dan negatifnya karena keduanya muncul secara bersamaan.

Kedua weton ini memmiliki potensi besar dapat melahirkan keturunan yang unggul. Sebab energi aura atau sistem tubuh itu terkait dengan wadah (wadah diri).

Baca Juga: Cukup Mengkonsumsi 4 Buah Ini, Kadar Asam Urat akan Turun

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Cara Merawat Aglonema yang Tepat, Segera Buang Bunganya!

Besarnya potensi possitif setara dengan potensi negatifnya Sehingga yang menjadi kunci dari kedua potensi ini adalah potensi mana yang akan muncul.

Kemunculan dominasi dari potensi positif dan negatifnya terletak pada seberapa berilmu wanita yang memiliki weton selasa pahing dan rabu pahing.

Semakin wanita yang berweton selasa pahing dan rabu pahing ini berilmu dan memiliki wawasan luas. Maka hal itu akan menekan potensi negatif dan membuat potensi positifnya yang akan muncul.

Baca Juga: Keren! Chanyeol EXO Dinobatkan Sebagai Salah Satu Artis Korea Paling Berpengaruh

Baca Juga: Cegah Asam Urat Tinggi, Begini 4 Cara Mengolah Labu Siam

Tapi jika wanita dengan kedua weton ini enggan untuk belajar dan hanya menuruti hawa nafsunya saja, maka kemungkinan besar potensi negatifnya yang akan muncul.

Dalam hal ini untuk menekan potensi negatifnya muncul, wanita yang memmiliki kedua weton ini haarus diperkenalkan dengan potensi positif yang dimiliki, sehingga bisa banyak belajar dan memperbaiki diri.

Juga menambah wawasan yang luas. Mengembangkan kesedaran diri akan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang wanita.

Baca Juga: Dahsyat! Inilah 5 Manfaat Minum Jus Seledri Jika Dikonsumsi Secara Rutin

Baca Juga: 10 Tanaman Hias Ini Cocok Banget untuk Mempermanis Ruangan, Ada Lidah Mertua hingga Aglonema

selain itu juga sebagai bagian dari sebuah keluarga. Selain itu juga bisa menjadi sosok yang melahirkan keturunan yang unggul.

Sebab dari perselingkuhan wanita dengan weton selasa dan rabu pahing ini karena menguatnya elemen api dalam diri yang tidak dapat dikendalikan.

Mendahulukan nafsu dan emosi. Menyebabkan hal terburuk terjadi dalam keluarga. Memicu pertengkaran dan perpisahan.(Siti Nur Azizatul/Ringtimes Banyuwangi)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler