Kapan Waktu Tepat Menyiram Keladi? Simak 4 Tips dan Penjelasannya Berikut

27 Januari 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi Tanaman Hias Keladi /pixabay/Bishnu Sarangi

PORTAL PROBOLINGGO - Sebagian pecinta Keladi mungkin masih bertanya-tanya: sebenarnya kapan waktu tepat untuk menyiram Keladi?

Keladi atau Caladium pada dasarnya termasuk tanaman hias yang menyukai air dibanding tanaman hias jenis lainnya.

Meski demikian, 'menyukai air' tentu tak sama dengan 'berlebihan' dalam menyiram (overwatering). Terdapat beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk memastikan kapan waktu tepat menyiram Keladi.

Baca Juga: 5 Tips Mudah agar Tanaman Hias Keladi Subur, Berdaun Lebar, dan Cerah

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Miraclegro, berikut 4 tips untuk memastikan kapan waktu tepat menyiram tanaman hias Keladi.

1. Perhatikan Komposisi Media Tanam (Metan)

Berdasarkan komposisinya, media tanam dibedakan menjadi 3 tipe, yakni metan ringan, metan sedang, dan metan berat.

Ciri metan ringan ialah kandungannya tidak kuat mengikat molekul air sehingga air lebih cepat turun ke dasar pot.

Metan ringan umumnya terbuat dari sekam bakar, daun bambu kering, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Agar Tanaman Hias Aglonema Subur dan Cantik di Dalam Ruangan

Sedangkan metan sedang dan berat masing-masing lebih kuat mengikat air. Metan sedang dibuat dengan mencampurkan tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Metan berat dibuat dengan mencampurkan tanah, pupuk kandang, dan sedikit dedaunan kering. (2:1:0,5).

Apabila Keladi menggunakan metan ringan, maka proses penyiraman dapat dilakukan lebih sering ketimbang Keladi bermetan sedang dan berat.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Langka, Unik, dan Mahal, Ada Kaktus 'Payudara' hingga Aglonema Corak Unik

Metan ringan: 1-2 hari sekali

Metan sedang: 2-3 hari sekali

Metan berat: 3-5 hari sekali

2. Kedalaman akar

Ada 2 jenis tingkat kedalaman akar yang populer diminati pecinta Keladi, yakni dangkal (sebagian umbi dan akarnya tampak di permukaan) dan dalam.

Baca Juga: 5 Bahan Aman untuk Bersihkan Daun Aglonema Agar Sehat, Cantik, dan Mengkilap

Keunggulan akar dangkal ialah Keladi dapat tumbuh lebih rimbun dan produktif memiliki banyak anakan. Namun, terdapat 1 kelemahan, yakni batangnya yang mudah loyo.

Sedangkan akar dalam membuat Keladi lebih kokoh.

Akar dalam lebih banyak menyerap air dibanding akar dangkal. Dengan kata lain, penyiraman Keladi berakar dangkal dapat dilakukan lebih sering dibanding Keladi akar dalam.

Baca Juga: Daun Aglonema Layu dan Kuning? Kenali Penyebab dan Cara Mudah Obatinya

3. Cuaca

Lingkungan yang panas, kering, dan berangin lebih cepat menguapkan air siraman pada tanaman hias Keladi. Sedangkan lingkungan yang dingin dan lembab bekerja sebaliknya.

Artinya, jika cuaca tengah panas, disarankan untuk menyiram tanaman hias lebih sering dibanding ketika cuaca dingin dan hujan.

4. Kelembaban Metan

Ada kalanya penyiraman tak perlu dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Hias Caladium atau Keladi, Lengkap dengan Cara Merawatnya

Untuk mengetahui kapan waktu tepat untuk menyiram tanaman hias Keladi, ada satu tips mudah, yakni dengan mengecek kelembaban metan.

Benamkan jari sekitar 2-3 cm pada metan dan rasakan tingkat kelembabannya. Apabila pada kedalaman tersebut metan terasa kering, maka itulah waktu yang tepat menyiram Keladi.

Sebaliknya, apabila masih terasa sangat basah, jangan lakukan penyiraman sebab hal itu berisiko mengakitbakan overwatering (kelebihan air) jika dilakukan secara terus-menerus. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Miraclegro

Tags

Terkini

Terpopuler