Sudah Tahu? Inilah Penyebab Ikan Mas Koki Mudah Mati, Jangan Sepelekan

2 Februari 2021, 11:42 WIB
Ikan mas koki. /pixabay.com/epicioci

 

PORTAL PROBOLINGGO - Memelihara ikan hias, salah satunya ikan mas koki, menjadi salah satu hobi yang banyak diminati terutama sejak pandemi Covid-19 muncul dan mengharuskan orang membatasi banyak orang untuk rekreasi atau mencari hiburan.

Alasan ikan mas koki bergitu populer selain warna-warnanya yang cantik adalah ukuran tubuhnya yang kecil dan harganya yang relatif murah.

Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh para pemelihara ikan mas koki adalah ikan yang mudah mati.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah beberapa alasan ikan mas koki mudah mati saat dipelihara.

Baca Juga: Berita Myanmar Terbaru, Kudeta Militer, Aung San Suu Kyi Ditangkap , Warga Myanmar Diimbau Tinggal di Rumah

Baca Juga: Wirda Mansur Ketika Dijodohkan Yusuf Mansur dengan Al Hasan Ali Jaber: Siapa Juga yang Nggak Mau

1. Kelebihan Makanan

Makhluk hidup, tak terkecuali ikan, pada dasarnya membutuhan makan. Namun, terlalu banyak makanan yang diberikan juga tidak baik.

Umumnya, ikan koki menghabiskan makanannya dalam waktu maksimal 2 menit. Setelah merasa kenyang, mereka akan menyisakannya.

Bila masih terdapat sisa makanan di dasar akuarium, lebih baik beri makan lebih sedikit di waktu berikutnya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Oasis - Stand By me

Baca Juga: Awas Tertipu! Cara Mudah Membedakan Janda Bolong Mahal dengan yang Murah

Biasanya sisa makanan yang belum dimakan akan terurai di dalam air, yang membuat filter kotor dan jika tidak dimakan, maka air di dalam akuarium akan menjadi jenuh yang berbahaya bagi kesehatan ikan dan bisa mengakibatkan ikan menjadi mati.

Selain itu, makanan seperti remah kue, susu, roti dan makanan lainnya yang sembarang diberikan juga tidak baik untuk kehidupan ikan mas koki.


2. Penyakit Tuberkulosis Ikan

Tuberkulosis ikan adalah penyebab lain ikan mas koki mudah mati. Sebuah studi mengungkapkan, 63% ikan yang mati mendadak ternyata terinfeksi oleh penyakit ini.

Tuberkulosis biasanya disebabkan karena stres yang dialami ikan baik sejak ikan pertama kali dibeli atau ketika ditempatkan dengan ikan-ikan lainnya dengan jumlah banyak.

Baca Juga: Resep Ayam Rica-Rica Pedas, Enak dan Gurih

Baca Juga: Buat Terpingkal, NCT Sukses Gelar Mark Awards, Reaksi Xiaojun Jadi Sorotan

Gejala tuberkulosis sendiri tidak terlalu spesifik sehingga banyak yang mengabaikannnya. Penyakit ini tidak ada obatnya, sehingga yang perlu dilakukan adalah mencegah penyakit ini dengan menjaga ikan agar jangan sampai mengalami stres.

3. Infeksi Bakteri atau Parasit

Beberapa jenis bakteri adalah pengurai yang baik. Namun, tidak semua bakteri yang ada di akuarium adalah bakteri baik.

Bakteri jahat di akuarium biasanya akan menginfeksi ikan secara eksternal maupun internal dan akan menyebabkan efek lebih parah pada pada ikan yang tidak sehat, stres, terluka, atau lemah. 

Tanda-tanda ikan terinfeksi bakteri dapat terlihat dari sirip yang membusuk, mouth rot, sariawan, dan bahkan septicemia.

Baca Juga: Resep Ayam Cah Jamur, Enak, Sehat, dan Mudah Dibuat

Baca Juga: Selain Kue Keranjang, Ini 4 Ide Parcel Imlek Menarik yang Bisa Jadi Pilihan

Tak hanya bakteri, dalam kebanyakan kasus, parasit juga bisa menjadi penyebab dari kematian mendadak yang dialami oleh ikan mas koki.

Umumnya, infeksi parasit banyak terjadi ada ketika ikan mas koki masih berada di toko hewan.

Ada beberapa parasit yang mudah dilihat, contohnya kutu. Namun, sebagian besar jenis parasit bersifat mikroskopis sehingga sulit terlihat oleh mata manusia.

Seiring berjalannya waktu, parasit bisa membuat ikan stres karena merusak jaringan mereka dengan cara memakannya, dan lama kelamaan, jumlah parasit bisa berlipat ganda dan ikan akan sulit melawannya.

Baca Juga: Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Kominfo Tahun 2021 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Daftar Kampusnya

Baca Juga: Berita Myanmar Terbaru, Kudeta Militer, Aung San Suu Kyi Ditangkap , Warga Myanmar Diimbau Tinggal di Rumah

4. Kualitas Air Yang Buruk

Kualitas air yang buruk merupakan hal yang secara langsung bisa menjadi penyebab kenyakan jenis ikan hias, termasuk ikan mas koki mati mendadak.

Kualitas air yang buruk bisa disebabkan oleh amonia yang menumpuk. Amonia dapat terbentuk setelah ikan membuang kotoran.

Amonia adalah senyawa yang berbahaya bagi ikan mas koki, terutama jika akuarium tempatnya tidak menggunakan filter air yang baik.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Daun Binahong bagi Kesehatan

Baca Juga: 2 Sinetron SCTV Saingan Berat Ikatan Cinta, Top 10 Rating Acara TV Terbaik Hari Ini

Amonia menjadi racun yang membakar ikan, merusak insang dan sirip. Oleh karena itu, secara rutin gantilah sekitar 10% air seminggu sekali atau 25% air sebulan sekali.

Selain itu, jangan lupa untuk menguras juga akuarium. Namun, jangan terlalu bersih dalam menguras akuarium karena bisa merusak kultur bakteri yang dapat menguraikan kotoran ikan, dan pada akhirnya amonia bisa terbentuk kembali.


5. Bentuk akuarium

Beberapa orang mungkin akan memelihara satu atau sepasang ikan mas di dalam sebauh akuarium bentuk bulat.

Baca Juga: Bahas PPKM dalam Ratas, Jokowi : Ini Tidak Efektif

Baca Juga: BTS Menang Lagi! Berikut Ini Daftar Pemenang di Seoul Music Awards 2021

Akuarium bulat dapat memberikan estetika tersendiri. Namun, meletakkan dua ikan atau lebih dalam akuarium bulat membuat ikan merasa kurang nyaman dikarenakan tempat yang kurang luas untuk ikan berenang.

Akibatnya, ikan mas koki menjadi kesulitan untuk mendapat suplai oksigen dan bila dibiarkan, bisa saja menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu, carilah ukuran akuarium yang cukup lebar untuk memelihara ikan mas koki. Gunakan akuarium berbentuk persegi panjang dan sesuaikan dengan jumlah ikan yang dipelihara.***

 

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler