Indonesia Darurat Banjir, Inilah 6 Penyakit yang Harus Diwaspadai Setelah Bencana Air Bah

23 Februari 2021, 06:30 WIB
Banjir. /Twitter.com/@PTJASAMARGA

PORTAL PROBOLINGGO - Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan tahun ini, luas wilayah yang terendam air lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Saat berita ini ditulis, DKI Jakarta, yang memang langganan banjir hampir setiap tahun, sedang dilanda banjir cukup tinggi bahkan di kawasan-kawasan elitnya.

Curah hujan kerap disalahkan, namun masalah utamanya tentu saja kerusakan alam. Berkurangnya tanah resapan air akibat pembangunan membuat air membanjiri rumah-rumah masyarakat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Selasa 23 Februari 2021 di Kota dan Kabupaten Probolinggo, Waspada Hujan Disertai Petir

Penyakit pun bermunculan saat dan setelah banjir melanda. Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "6 Penyakit yang Sering Muncul Setelah Banjir, Mulai dari Tipes hingga Infeksi Kulit", inilah 6 penyakit yang kerap muncul setelah banjir.

1. Tipes

Tipes atau yang dikenal juga dengan sebutan demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi yang dapat menyebar ke makanan atau minuman.

Bagi masyarakat yang terdampak banjir, menjaga kebersihan lingkungan merupakan kunci utama agar terhindar dari penyakit ini, terutama setelah banjir melanda.

Baca Juga: 6 Lagu Tentang Yogyakarta dan Liriknya Part 1, Cocok untuk Melepas Rindu dan Nostalgia dengan Kota Pelajar

2. Hepatitis A

Penyakit lain yang juga kerap muncul setelah banjir adalah Hepatitis A. Penyakit yang menyerang fungsi hati ini dapat disebabkan oleh air yang tercemar virus sehingga memicu peradangan lever.

Sama seperti sebelumnya, cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari Hepatitis A adalah dengan membersihkan lingkungan setelah banjir. Buang bahan makanan yang tersisa, sebab bisa saja bahan makanan itu telah tercemar.

3. Demam berdarah dengue (DBD)

Penyakit yang juga kerap terjadi setelah banjir adalah demam berdarah. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini rawan muncul di wilayah atau lingkungan yang tidak bersih.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 SD Keselamatan di Rumah dan Perjalanan, Halaman 79, 82, 84, 85, 86, 87, Subtema 2

Pastikan tidak ada genangan air yang tersisa setelah banjir agar tidak dijadikan tempat berkembang biak oleh nyamuk. Pastikan juga lingkungan menjadi bersih kembali setelah banjir melanda.

4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Penyakit yang juga sering muncul saat dan sesudah banjir adalah ISPA. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan mikroba lainnya.

Gejala ISPA yang mudah dikenali adalah batuk, pilek, demam, nyeri dada, dan sesak napas. Selain menjaga kebersihan lingkungan, cara menekan penularannya adalah dengan meningkatkan imun tubuh, menutup mulut saat batuk, dan tidak meludah sembarangan.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Tertangkap Tengah Syuting Snowdrop, BLINK Makin Antusias Lihat Akting Jisoo

5. Diare

Salah satu penyebab diare adalah tercemarnya air bersih oleh bakteri maupun virus. Makanan yang kotor pun bisa menimbulkan diare. Jadi tak heran, banjir bisa menyebabkan banyak orang terserang diare.

Cara mencegahnya, bersihkan lingkungan setelah banjir, rajin mencuci tangan, memasak air hingga mendidih, dan bersihkan tumpukan sampah di sekitar rumah.

6. Infeksi kulit

Bisa dipastikan, air banjir membawa banyak sekali bakteri, virus, dan mikroba lainnya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya infeksi kulit. Apalagi jika kondisi tubuh sedang lemah atau memiliki luka yang belum sembuh.

Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Ada Brokoli hingga Telur

Cara mencegahnya adalah dengan mandi menggunakan air bersih setelah terkena air banjir.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler