PORTAL PROBOLINGGO - Forzen food atau makanan beku merupakan makanan olahan yang belakangan ini banyak diminati oleh masyarakat.
Kepraktisan, keawetan, serta serta rasa yang sudah pas di lidah menjadi alasan frozen food dijadikan solusi untuk menambah stok makanan di rumah.
Namun siapa sangka, di balik kelebihan-kelebihan itu, frozen food ternyata tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Ada berbagai efek kesehatan yang bisa dialami oleh orang-orang yang mengonsumsi frozen food karena sederet kandungan bahan kimia buatan di dalamnya.
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari LAMONGAN TODAY dalam artikel "4 Bahaya Mengkonsumsi Frozen Food, Yuk Simak Ulasannya!", berikut efek buruk kesehatan dari konsumsi frozen food:
Baca Juga: Manfaat Buah Delima Putih bagi Kesehatan, Atasi Keputihan hingga Cegah Kanker
Baca Juga: Jenis-jenis Cerita Fiksi Beserta Contohnya, Materi Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 17 Subtema 1
1. Meningkatkan tekanan darah
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan bahwa 70% lebih natrium yang dikonsumsi setiap orang berasal dari makanan olahan siap saji atau makanan beku.
Kelebihan natrium diketahui dapat bisa meningkatkan tekanan darah dan menngkatkan risiko terkena stroke atau penyakit jantung.
2. Menyumbat arteri
Makanan beku yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial akan sangat berbahaya pada arteri yang bisa berpengaruh pada kesehatan jantung.
Selalu cek bahan makanan yang digunakan untuk menghindari penyumbatan arteri.
Baca Juga: Belum Lama Bebas dari Penjara, Agung Saga Kembali Diamankan Polisi Terkait Penyalahgunaan Narkoba
3. Membuat sakit kepala dan tenggorokan bengkak
Beberapa penelitian menunjukkan zat aditif seperti MSG yang terdapat pada makanan beku berpotensi membuat pusing dan uvula membengkak.
4. Bisa melemahkan otot
Banyak makanan beku yang mengedepankan makanan rendah kalori sehingga banyak orang memilihnya, padahal kekurangan energi dapat melukai tubuh.
Menurut ahli diet Kimberly Gomer, "Energi dihasilkan dari kalori, sehingga saat tubuh kekurangan energi tersebut, dia akan mengorbankan otot." *** (Rahman Hotmatua/LAMONGAN TODAY)