PORTAL PROBOLINGGO - Meskipun anak belum mencapai akil balik, dan belum diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan, namun tak ada salahnya mengajarkan anak berpuasa sejak dini agar lebih siap saat telah diwajibkan untuk berpuasa.
Meskipun semangat anak untuk berpuasa cukup tinggi, namun dalam prakteknya, sangat sulit bagi anak untuk menjalankannya selama satu bulan penuh.
Hal itu dikarenakan, anak terbiasa dengan pola makan sehari-hari, bahkan ngemil di waktu-waktu tertentu.
Sehingga dengan belajar berpuasa akan mengubah kebiasaan mereka. Tak hanya perubahan perilaku, ibadah puasa juga membutuhkan perubahan kesadaran pada anak.
Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 12 April 2021, Hentikan Teror dari Ricky, Elsa Susun Rencana Baru
Biasanya anak masih terarah pada pemuasan kesenangan. Namun saat belajar berpuasa, anak belajar menahan diri.
Sebaiknya fokuskan pada kesiapan anak, daripada menuntut hasil yang harus diraih selama belajar berpuasa untuk pertama kalinya.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 6 tips mengajarkan anak berpuasa sejak dini :
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Subtema 2: Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia, Halaman 83
1. Latih Anak Berpuasa Setengah Hari Dulu
Bagi seorang anak yang usianya masih di bawah lima tahun, menahan lapar dan haus seharian mungkin akan terasa sangat berat. Selain itu, perlu diingat bahwa anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga ia membutuhkan banyak nutrisi.
Sebaiknya tidak memaksa anak untuk puasa seharian penuh setiap hari, karena bisa-bisa anak akan jatuh sakit. Ajarkanlah anak untuk berpuasa secara bertahap, mulai dari puasa selama beberapa jam dulu dalam sehari, kemudian tingkatkan sampai setengah hari.
2. Latih Anak Puasa dari Makanan Tertentu Saja
Selain melatih anak berpuasa secara bertahap, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melatih anak berpuasa dari makanan tertentu saja.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD dan MI Halaman 134, 135, dan 136, Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 3
Misalnya jika anak terbiasa memakan makanan tertentu atau punya makanan favorit, seperti cokelat atau chicken nugget, mintalah anak untuk menghindari makanan tersebut saat berpuasa.
Dengan cara ini, secara tidak langsung bisa mengubah pola makan anak yang tidak sehat. Anak pun juga bisa belajar untuk menghargai makanan.
3. Beri Contoh yang Baik untuk Si Kecil
Anak yang masih berusia balita biasanya masih dalam fase meniru dan mencoba melakukan apapun yang mereka lihat, khususnya hal yang dilakukan oleh orangtuanya.
Sehingga orangtua bisa membuat anak tertarik untuk berpuasa dengan memberikannya contoh yang baik. Misalnya, lakukanlah ibadah salat lima waktu, puasa secara rutin, berbuka puasa, sampai bangun dini hari untuk makan sahur.
Baca Juga: Besok Pengumuman SPAN PTKIN 2021, Ini Link untuk Cek Kelulusan
Saat anak penasaran dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut, bisa mulai menjelaskan tentang arti puasa pada anak pelan-pelan.
4. Ajak Anak Melakukan Kegiatan Menyenangkan untuk Ngabuburit
Agar anak tidak merasa berat menjalani hari-hari puasanya, ajaklah anak melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan untuk ngabuburit.
Misalnya, membaca buku, menonton film, bermain permainan kesukaannya, dan lain-lain. Tapi hindari mengajak anak bermain di luar rumah saat cuaca panas atau melakukan kegiatan yang bisa membuatnya haus dan kelelahan.
Buatlah puasa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan istimewa, agar anak bersemangat dalam berpuasa.
Baca Juga: Persyaratan Masuk PKN STAN dan Kuota yang Dibutuhkan di Tiap Jurusan
5. Masak Makanan Kesukaannya untuk Berbuka Puasa
Memacu anak agar semangat berpuasa tidak harus dengan cara memberikannya hadiah, namun bisa juga dengan memasak makanan favorit anak atau membeli takjil kesukaannya untuk berbuka puasa nanti.
Dengan melakukan hal itu, maka anak pasti akan terpacu untuk menjalankan puasanya dengan baik.
6. Berikan Pujian
Walaupun anak mungkin hanya bisa menjalankan puasa selama beberapa jam atau selama beberapa hari saja, sebaiknya tetap memberikan pujian untuk menghargai usahanya.
Bisa juga memberi kata-kata penyemangat agar anak dapat terpacu untuk menjalankan puasanya dengan lebih baik lagi.***