Baru Belanja Online? Segera Lakukan Hal Sebelum Membuka Barang Belanjaan, Penting untuk Keamanan Banyak Pihak

27 April 2021, 09:59 WIB
Ilustrasi membuka paket hasil belanja online /pixabay/congerdesign/

PORTAL PROBOLINGGO - Belakangan ini, belanja online menjadi suatu hal yang banyak dilakukan masayrakat, terutama semenjak pandemi Covid-19.

Banyaknya pilihan barang serta tak jarang promo-promo yang diadakan oleh berbagai platfor jual beli menjadi alasan mengapa orang-orang tertarik melakukan belanja online.

Selain itu, belanja online juga memungkinkan seseornag memesan barang dari penjual lintas kota, lintas pulau, dan bahkan lintas negara.

Saat menerima barang hasil belanja online, sebagian orang tak sabar untuk membuka paket pesanannya itu untuk memastikan barnag yang diterimanya seusia dengan pesanan.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Mendaftarkan Hak Cipta, Yuk Patenkan Karyamu!

Baca Juga: Biodata Dan Profil Lengkap Pemain Drama Korea Vicenzo, Dari Song Joong Ki hingga Jeon Yeo Bin

Namun, sebaiknya sebelum membuka bungkus pesanan tersebut, ada baiknya perhatikan invoice atau struk yang diberikan oleh toko atau penjual.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari MEDIA BLITAR dalam artikel "Lakukan Hal Ini, Sebelum Buang Bungkus Belanjaan Online Kalian!", struk yang diterima oleh pembeli bila dibaca dengan detail akan menyajikan alamat dan data diri pembeli beserta nama toko atau penjual.

Mengingat saat ini banyak kejahatan dan hal-hal negatif yang bisa dilakukan seseorang hanya bermodalkan data diri dan alamat, maka sebaiknya copotlah invoice atau struk tersebut lalu sobek-sobek atau potong-potong hingga menjadi serpihan kecil-kecil.

Dengan demikian, tidak ada informasi baik dari pembeli maupun nama toko penjual yang bisa dikulik oleh orang-orang.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 27 April 2021, Buruan Klaim Skin Gratis Dari Garena

Baca Juga: Gelap Banget Kucingku Nggak Kelihatan Brain Test Level 38, Kunci Jawaban Level 31-40

Perlu diketahui, data diri yang terbaca atau diketahui oleh sembarangan orang bisa jadi menjadi alat untuk meneror atau melakukan berbagai modus kejahatan.

Tak hanya itu, bahkan hanya bermodalkan nama toko/penjual saja, orang-orang tertentu bisa melakukan pemesanan palsu atau fake order dengan tujuan yang tidak baik.

Selalu ingat bahwa akan lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga bermanfaat.*** (Arini Kumalasari/MEDIA BLITAR)

Editor: Dharmawan Ashada

Sumber: Media Blitar

Tags

Terkini

Terpopuler