5 Tanda Speech Delay Pada Anak, Waspada Jika Anak Tidak Babbling

9 Oktober 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi bayi. /Unsplash/Colin Maynard/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan kondisi di mana anak tidak memiliki kemampuan berbicara sebagaimana anak-anak seusianya.

Anak dengan speech delay memiliki risiko besar untuk mengalami gangguan perkembangan pada aspek sosial, emosional, dan perilaku saat dewasa nanti.

Untuk itu, perlu untuk mengenali gejala speech delay pada anak sedini mungkin. Hal ini agar anak dapat segera mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Amanda Soebadi, seorang dokter spesialis anak, menjelaskan tanda atau gejala speech delay yang dapat dideteksi sejak dini.

1 . Usia 0-6 Bulan Anak Tidak Menoleh Saat Dipanggil

Normalnya, pada rentang usia 0-6 bulan anak dapat membuat suara-suara seperti uhh, ahh, dan sejenisnya atau yang lebih dikenal dengan istilah cooing.

Lambat laun kemampuan itu akan berkembang menjadi babbling atau mengoceh dengan suara seperti papapapa, babababa, mamamama, dan sejenisnya.

Baca Juga: Doctor Strange Akan Jadi Mentor Tom Holland di Spider-Man 3

Pada rentang usia ini pula anak mulai tertarik dengan suara-suara dan akan mencari sumber suara yang ia dengar. Anak juga dapat merespons jika namanya dipanggil.

2. Usia 6-12 Bulan Anak Tidak Dapat Mengekspresikan Keinginannya

Di rentang usia ini umumnya anak mulai dapat mengerti nama-nama orang dan benda.

Anak pun mulai paham dengan konsep dasar seperti iya dan tidak.

Baca Juga: Persija Kembali Matangkan Persiapan, Pemain Lakukan Tes Fisik

Di rentang usia ini, ketika babbling Anak mulai menggunakan intonasi seperti bahasa ibunya.

Anak juga dapat mengekspresikan keinginannya dengan bahasa tubuh seperti menunjuk, melambai, atau merentangkan tangan.

3. Usia 12-18 Bulan Anak Tidak Dapat Mengucapkan Kata yang Memiliki Arti

Umumnya, pada rentang usia ini kemampuan anak dalam mengucapkan kata berkembang pesat.

Baca Juga: 5 Tips Mencuci Jersey Bola Agar Bersih dan Tidak Rusak

Ia bisa mengucapkan 3-6 kata yang memiliki arti, anak juga dapat mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab ketika ditanya.

Pada rentang usia ini pula, anak sudah dapat mengungkapkan sebagian besar keinginannya dengan kata-kata.

4. Usia 18-24 Bulan Anak Belum Mampu Menyusun Kalimat Dua Kata yang Bermakna

Dalam rentang usia ini, anak umumnya akan mengenal banyak kata. Hampir setiap hari ada kosa kata baru yang ia kenali.

Baca Juga: Rektor UGM Apresiasi UU Cipta Kerja, BEM Sampaikan Rasa Kecewa

Dengan kemampuan itu, anak dapat menyusun kalimat yang terdiri dari dua kata. Kemudian sekitar 50% ucapannya dapat dimengerti.

5. Usia Lebih Dari Dua Tahun Kemampuan Menyusun Kata Tidak Meningkat

Di kutip dari Heathline, umumnya pada usia 2 tahun anak dapat mengenal sekitar 50 kata dan memiliki kemampuan untuk merangkai dua sampai tiga kalimat saat berbicara.

Di usia 3 tahun, kosa kata yang dimiliki anak bertambah sekitar 1000 kata dan mampu berbicara tiga sampai empat kalimat.

Baca Juga: Daftar Harga Motor Bebek dan Sport Honda Oktober 2020, Mulai Dari Revo, Supra GTR, hingga CBR150R

Itu dia tanda speech delay yang dapat dikenali sejak dini. Bila anak menunjukkan gelaja tersebut segara konsultasikan dengan dokter anak.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Heatline

Tags

Terkini

Terpopuler