Jangan Gegabah Belanja di Masa Pandemi, Berikut 5 Tips Kelola Keuangan yang Dapat Dilakukan Saat Ini

12 Oktober 2020, 09:02 WIB
Ilustrasi uang. /Pixabay

 

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian nasional melambat dan sebagian orang kehilangan pendapatan.

Risiko kehilangan sebagian bahkan seluruh pendapatan dapat diminimalisir dengan pengelolaan keuangan yang cermat agar kebutuhan sehari-hari tetap dapat tercukupi.

Jika tak dikelola dengan baik, bukan tak mungkin semakin banyak masyarakat yang akan mengalami masalah finansial.

Baca Juga: Jadwal Sholat Fardhu Lima Waktu Wilayah Yogyakarta Hari Ini, 12 Oktober 2020

Pola belanja harus diatur ulang antara sebelum dan setelah pandemi Covid-19 merebak. Selain itu, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan di masa pandemi saat ini, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman sahabat pegadaian.

1. Cermat dan Disiplin Kelola Keuangan

Rencanakan pos-pos keuangan pada kebutuhan pokok terlebih dahulu. Kondisi finansial dikatakan sehat apabila pengeluaran tidak sampai melebihi pendapatan.

Untuk itu, Anda dapat membuat skala prioritas untuk pos-pos anggaran keuangan, mulai dari kebutuhan, investasi atau tabungan, dan terakhir pemenuhan keinginan.

Baca Juga: Jadwal Acara TvOne Hari Ini, 12 Oktober 2020, Ada Rumah Mamah Dedeh Hingga Kabar Arena

2. Jangan Gegabah Berbelanja

Berbelanja khususnya dalam konteks pemenuhan keinginan seringkali tak dapat ditahan bagi sebagian orang. Hal ini dapat memicu ketidakstabilan kondisi finansial. Aturlah pola belanja Anda pada urutan terakhir setelah pos anggaran untuk kebutuhan dan investasi atau tabungan telah terpenuhi.

3. Sebisa Mungkin Hindari Berutang

Berutang yang tidak sehat ialah yang digunakan untuk mendukung kebiasaan konsumtif. Berutang jika digunakan untuk investasi aset dan barang-barang likuid lebih berpotensi memiliki dampak positif dibandingkan berutang untuk membeli barang-barang bersifat konsumtif dan nilainya cenderung cepat menyusut.

Kuncinya adalah jika saat ini Anda belum dapat membeli barang itu secara lunas, maka sebetulnya Anda memang belum dapat membelinya saat ini.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: PT. NPS Pemuda Berdikarisma Buka Posisi Bagi Minimal Lulusan D3

4. Usahakan Mencari Penghasilan Tambahan

Jika pendapatan Anda selama pandemi berkurang, Anda harus melakukan dua hal, yakni memperketat anggaran berbelanja dan mencari penghasilan tambahan.

Anda dapat menggunakan pendapatan tambahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok atau digunakan sebagai dana darurat berbentuk investasi atau tabungan. Investasi dengan harga stabil seperti emas tentu dapat menjadi pilihan.

5. Anggarkan Dana Darurat

Di saat seperti ini, dana darurat dapat menjadi penolong ketika sewaktu-waktu terjadi pengurangan bahkan kehilangan pendapatan.

Baca Juga: Mengenal Honey Process, Proses Pemberi Rasa 'Manis' Pada Kopi

Anda harus jeli menganggarkan dana darurat, pilihan termudah yakni menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung. Namun ada pilihan lain, yakni investasikan dana Anda pada instrumen investasi bernilai stabil.

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang mudah dan memiliki harga dan nilai stabil. Emas cenderung tahan terhadap krisis, inflasi, dan tak terpengaruh kebijakan pemerintah.

Anda dapat memilih jenis emas perhiasan atau batangan sebagai instrumen investasi.

Cara termudah untuk berinvestasi emas adalah dengan membelinya atau melalui skema penitipan saldo di outlet-outlet pegadaian resmi. Dengan skema layanan titip saldo, Anda dapat melakukan pembelian emas mulai dari berat 0,01 gram.

Baca Juga: Jakarta PSBB Transisi, Ini Kata Disdik DKI Terkait Sekolah Tatap Muka

Untuk diketahui, jangan membeli emas di toko-toko lelang online di sosial media sebab pegadaian menegaskan tak memiliki akun lelang di sosial media.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Sahabat Pegadaian

Tags

Terkini

Terpopuler