Jangan Tertipu, Inilah Perbedaan Fisik Tanaman Hias Keladi dan Alokasia

- 16 Desember 2020, 10:20 WIB
Tanaman hias  Alokasia yang sering dianggap sama dengan keladi.
Tanaman hias Alokasia yang sering dianggap sama dengan keladi. / Pexels/Huy Phan/Pexels/Huy Phan

PORTAL PROBOLINGGO - Keladi dan alokasia, dua tanaman hias yang populer di Indonesia sepanjang tahun 2020 ini sering dianggap sama.

Alokasia sering disebut sebagai tanaman keladi. Dua tanaman hias ini memang satu keluarga, tapi keduanya adalah jenis yang berbeda

Secara sekilas mungkin memang sulit dibedakan, tapi semakin lama dipandang, setiap detailnya akan menunjukkan perbedaan yang signifikan, terutama dari segi fisiknya.

Baca Juga: Resep Sambal Kethak yang Gurih, Manis, dan Pedas

Hal ini sangat penting diketahui oleh para pecinta tanaman hias yang tertarik merawat keladi atau alokasia. Jangan sampai, maksud hati ingin membeli keladi, tapi yang diberi justru alokasia, begitupun sebaliknya.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER "Mengenal Keladi dan Alokasia, Tanaman Hias yang Sering Dianggap Sama Padahal Beda", inilah perbedaan antara keladi dan alokasia, dua tanaman hias yang sering dianggap sama padahal berbeda.

Tanaman Keladi

Berbeda dengan alokasia, keladi tidak memiliki batang, sehingga membuat tangkai daunnya menyambung dengan umbi yang tertanam di dalam media tanam. Keladi juga memiliki daun yang tipis dengan tangkai kecil dan lunak yang menopangnya.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu I Love You 3000, Baby Take My Hand

Sebagian besar jenis keladi lebih menyukai tempat yang terkena sinar matahari penuh, namun ada juga jenis keladi yang menyukai tempat teduh. Keladi juga menyukai media tanam porous, media tanam yang basah namun tidak becek.

Hindari juga media tanam yang terlalu kering, sebab bisa membuat keladi menjadi dorman. Kalau sudah begitu, tidak mudah untuk membuat keladi menjadi subur kembali apalagi dalam waktu cepat.

Oleh sebab itu, media tanam adalah komponen penting dalam metode perawatan keladi. Media tanam yang baik untuk keladi adalah kompos atau humus, pasir kasar, dan sekam bakar. Perbandingannya ketiga bahan itu adalah 1:1:1.

Baca Juga: Larang Kerumunan Libur Natal dan Tahun Baru, Luhut B. Pandjaitan Tegaskan Hal Ini

Tanaman Alokasia

Secara fisik, alokasia pun bisa sangat dibedakan dari keladi. Alokasia memiliki batang namun juga mempunyai umbi. Akan tetapi, umbi alokasia terpisah dari batang, keduanya dihubungkan oleh akar. Daun alokasia pun lebih tebal, tangkainya pun lebih besar dan kokoh.

Terdapat berbagai jenis alokasia dengan ukuran tanaman, ketinggian tanaman, ukuran daun, serta corak dan warna daun. Beberapa jenis alokasia tumbuh di tempat berair, tetapi ada juga yang lebih suka hidup di media tanam basah dan agak basah.

Bagi alokasia yang menyukai media tanam berair, cobalah campuran humus daun bambu yang halus atau cocopit halus dicampur sekam bakar dengan perbandingan 1:1.

Baca Juga: Catat Lokasinya ! Jadwal SIM Keliling Hari Ini Wilayah Jabodetabek dan Bandung

Sementara untuk jenis alokasia yang lebih suka media tanam basah, campurkan cacahan pakis halus atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini