Begini Cara Budidaya Tanaman Hidroponik di Lahan Sempit, Mudah dengan Langkah Ini

- 28 Desember 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi tanaman hidroponik.
Ilustrasi tanaman hidroponik. / PIXABAY/iamreri


PORTAL PROBOLINGGO - Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan memanfaatkan air.

Biasanya tanaman mendapatkan nutrisi dari cairan AB Mix yang di campurkan ke dalam air yang mengalir.

Dengan itulah tanaman mendapatkan makanannya sehingga membuatnya tumbuh subur.

Baca Juga: Resep Kue Brownies Cookies Coklat Mudah Tanpa Telur

Baca Juga: Surah Ad Dhuha, Arab dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Budidaya tanaman dengan hidroponik ini memiliki kelebihan di antaranya tanaman lebih kecil risikonya untuk terserang hama dan penyakit.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PRFM News "Ini Cara dan Teknik yang Mudah Tanam Hidroponik di Lahan Sempit", pegiat Urban Farming, Founder Kebun Ceria Hijau, Yogi Pratama mengajak warga untuk ikut andil dalam bagian menghijaukan kota dan menjaga ketahanan pangan lewat hidroponik.

Menurutnya, hidroponik merupakan teknik penanaman yang sangat sederhana. Dimana, lanjutnya, bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan dan bisa di praktekan di lahan yang sempit.

Baca Juga: DO EXO Tinggal Sebulan Kurang dalam Wajib Militer, Ini Kata Pihak SM Entertainment

Baca Juga: Awas! 4 Tanda Ini Indikasikan Asam Urat Semakin Parah, Salah Satunya Ada Benjolan

Lebih jauh, menurut Yogi, di samping hidroponik merupakan salah satu cara mudah untuk mewujudkan kota yang hijau, hidroponik juga dapat menekan pengeluaran rumah tangga.

“Hidroponik sendiri adalah sebuah teknik yang sederhana, yang dimana kita bisa implementasikan di berbagai tempat, atau pun di lahan yang kecil. Hidroponik itu tujuannya simple, menghijaukan kota. Selain itu, bisa menekan cost dapur,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (6/9/2020).

Menurut Yogi, ada teknik yang paling sederhana dalam budidaya tumbuhan lewat hidroponik. Teknik ini hanya membutuhkan botol bekas atau styrofoam sebagai wadah tumbuhannya.

Baca Juga: Inilah 8 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2020 Versi IMF, Ada Indonesia?

Baca Juga: Nyeri Asam Urat Reda dengan Ramuan Kunyit, Ini Penjelasan Beserta Cara Raciknya

“Kalau untuk peralatan itu sederhana tergantung teknik atau sistem penanamannya. Misalkan, teknik atau sistem paling sederhana, atau sistem wicks. Itu sangat sederhana, yakni bisa menggunakan botol bekas atau menggunakan styrofoam. Bahannya mudah dijumpai,” ungkapnya.

Karenanya, dengan teknik ini, pelaku hidroponik tak perlu mengeluarkan uang yang banyak.

“Pertama kita harus tentukan teknisnya. Misalkan kita punya modal kecil, cukuplah dengan menggunakan sistem wicks. Kalau punya anggaran atau modal yang besar, kita bisa menggunakan teknik yang lain seperti NFT, DSC, dan lain-lain. Tergantung cost tau jumlah tempat prakteknya,” jelas Yogi.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini Cara Mengganti Pot Anggrek yang Benar Agar Tidak Layu dan Berbunga Terus

Baca Juga: Cegah Stroke, Kanker hingga Depresi, Ini 10 Manfaat Coklat untuk Kesehatan

Selain itu, yang dibutuhkan dalam teknik ini adalah benih yang berkualitas dan nutrisi yang cukup. Bagi Yogi, kesuksesan hidroponik diukur dari segi nutrisi yang diterima si tumbuhan.

“Perlatanannya sangat mudah, kita bisa mengimplementasikannya dengan Styrofoam bekas buah, atau botol. Bahannya pertama yaitu benih yang berkualitas, kedua cukup menggunakan kain flanel. Tentunya di hidroponik itu yang penting nutrisinya, disini kita menggunakan artemix,” tutur dia.

Yogi mengaku dirinya pun telah bergelut di bidang hidroponik selama sekitar 5 tahun. Berbekal ilmu dari yang diterimanya saat ia bekerja, Yogi bisa mengimplementasikannya ke tanaman hidroponik miliknya.(Haidar Rais/PRFM News)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini