PORTAL PROBOLINGGO - Duduk merupakan salah satu aktivitas sehari-hari yang tidak bisa dihindari, namun duduk terlalu lama membuat tubuh menjadi tidak sehat.
Efek pertama dari duduk terlalu lama dalam membuat otot dan sendi lebih lemah dan kaku, karena kurang aktif bergerak, serta memperlambat metabolisme tubuh.
Akibatnya akan menyebabkan penurunan kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah, menjaga kadar gula darah, dan memproses lemak, sehingga menyebabkan terjadinya resiko berbagai jenis penyakit.
Baca Juga: Lirik Lagu Dari Sabang Sampai Merauke Ciptaan R Soerardjo
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari kanal Youtube Kunci Sehat yang diunggah pada 30 Desember 2020, berikut 7 bahaya duduk terlalu lama.
1. Obesitas dan perut buncit
Efek duduk terlalu lama adalah menyebabkan sindrom metabolik dn perut akan buncit, sehingga berat badan akan terus bertambah.
2. Nyeri otot
Kaki dan bokong yang jarang digerakkan akan menyebabkan atrofi otot, sehingga otot tersebut akan menjadi lemah. Resikonya akan rentan mengalami cedera.
Baca Juga: Resep Kue Serabi Tepung Terigu, Tepung Beras, Mudah Dibuat dan Enak
3. Meningkatkan cedera punggung
Duduk terlalu lama dapat mengganggu tulang belakang, seperti memicu tekanan pada cakram di tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan degenerasi dini dan rasa nyeri.
4. Sakit pinggang
Tekanan bagian tulang belakang yang disebabkan oleh duduk terlalu lama dapat menyebabkan meningkatkan resiko terjadinya hernia, nukleus pulposus yang dapat mengakibatkan nyeri kronis.
5. Osteoporosis
Fung bergerak atau olahraga adalah memadatkan tulang, jadi duduk terlalu lama dapat menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Terjadi Bencana Tsunami
6. Diabetes
Duduk terlalu lama dapat merugikan tubuh dalam menangani gula darah yang membuat sensitivitas insulin berkurang, karena insulin berfungsi sebagai pembawa glukosa dari darah ke dalam sel dan dijadikan energi setelahnya.
7. Meningkatkan kolesterol
Bahaya pertama duduk terlalu lama adalah gangguan fungsi metabolisme dan mengakibatkan peningkatan trigliserida plasma, serta membuat menurunnya sensitivitas insulin. ***
Artikel Rekomendasi