Network
PORTAL PROBOLINGGO – Menjadi orang tua merupakan proses belajar tanpa henti. Tak hanya anak, orang tua pun harus turut berkembang seiring pertumbuhan sang buah hati.
Bagi para orang tua yang memiliki anak usia remaja, tentunya butuh strategi yang berbeda dengan yang mereka gunakan saat sang anak berusia 5 atau 6 tahun.
Orangtua harus memahami kebutuhan anak saat beranjak remaja. Caranya tak lain dengan mendengarkan dan mempercayai sang anak.
Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 Dan ShopeePay Deals Rp1!
Di samping itu, ada beberapa hal yang mungkin bisa dipraktikkan sebagai upaya menjadi orang tua yang keren di mata anak remaja.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "5 Sikap yang Harus Dimiliki Orang Tua agar Dianggap 'Keren' oleh Anaknya", inilah 5 sikap orang tua yang membuatnya keren bagi anak remaja:
1. Membiarkan mereka melewati waktu tidur
Untuk menjaga kesehatan secara keseluruh, anak membutuhkan waktu tidur yang cukup. Namun, tidak ada salahnya memberikan “keistimewaan” sehingga mereka tidak perlu tidur jam 8 malam.
Baca Juga: Daftar Tanaman Hias yang Dibanderol dengan Harga Tinggi, Ada yang Capai Rp18 Miliar
Izinkan anak untuk melewati waktu tidurnya ketika ia libur keesokan harinya. Biarkan anak menghabiskan malamnya untuk menonton menonton serial TV terbaru atau menyaksikan pertandingan bola dari klub favoritnya.
2. Memberikan ruang dan privasi
Merasa tak lagi di usia anak-anak, remaja ingin dianggap dewasa dan mandiri. Oleh sebab itu, orang tua harus memberikan kepercayaan jika tak ingin merusak kepercayaan diri sang anak.
Remaja tumbuh dan ditantang untuk menghadapi emosi dan ekspektasi sosial sehingga wajar jika mereka pun membutuhkan ruang dan privasi.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Nomor Telepon Satgas Covid-19 DKI Jakarta, Jangan Tertipu, Ini yang Benar
Tentu saja, orang tua harus tetap memberikan pengawasan dan bertanggungjawab atas sang anak. Namun, memberikan privasi dapat membantu mereka untuk lebih mandiri.
3. Tidak menghakimi di media sosial
Mengikuti akun Twitter atau Instagram milik sang anak seharusnya bukan suatu masalah. Namun, kebanyakan anak menyembunyikan akun media sosial mereka dari orang tua.
Anak-anak tersebut khawatir orang tua mereka akan “menghakimi” segala sesuatu yang mereka unggah di media sosial.
Baca Juga: Dibangunkan untuk Sarapan, Suami Ini Bukannya Terima Kasih Justru Siram Istri dengan Air Mendidih
Dengan demikian, para orang tua harus berhenti bersikap “menghakimi” media sosial anak. Jika ada hal di media sosial yang harus dibicarakan, pastikan untuk berbicara langsung dengan anak dan tidak melalui media sosial.
4. Menemukan waktu yang tepat untuk komunikasi
Cara yang satu ini bisa berbeda-beda karena bergantung pada kondisi anak. Beberapa orang tua mungkin bisa berkomunikasi dengan remaja mereka setelah pulang sekolah.
Namun, bagi orang tua lainnya, waktu komunikasi paling baik dengan remaja mereka harus dilakukan setelah makan malam.
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan Sayuran yang Benar, Bikin Awet dan Tetap Segar
Setelah orang tua mengetahui waktu yang paling anak inginkan untuk berbicara, orang tua bisa menciptakan ikatan yang baik dalam proses komunikasi tersebut.
5. Memberikan “telinga”, bukan nasihat
Dalam menghadapi sesuatu, terkadang yang dibutuhkan hanya berbicara, bukan mencari solusi atau mencari nasihat.
Hal itu berlaku juga bagi remaja. Anak akan mencari tahu mengenai banyak hal dan yang perlu dilakukan orang tua adalah mendengar, berbicara, dan memberikan kepercayaan.
Baca Juga: Inilah 4 Jenis Air yang Sering Digunakan untuk Menyiram Tanaman Hias, Mana yang Lebih Baik?
Ketika sang anak bertengkar dengan temannya di sekolah, menawarkan pelukan akan lebih baik dan membuat anak merasa lebih dekat.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)
Artikel Rekomendasi