5 Penyakit yang Sering Jangkiti Ikan Cupang, Kenali Segera Tanda dan Cara Obatinya Berikut

- 31 Januari 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi Ikan cupang.
Ilustrasi Ikan cupang. / Pixabay/endriqstudio

PORTAL PROBOLINGGO - Para pecinta ikan cupang tentunya tidak berharap ikan koleksinya diserang penyakit.

Meski demikian, kesalahan perawatan seperti tak rutin mengganti air dan salah dalam memberi makan dapat memicu munculnya penyakit pada ikan cupang.

Penyakit pada ikan cupang sangat beragam; dari yang membutuhkan pengobatan khusus hingga yang dapat diobati dengan mudah apabila gejalanya terdeteksi sejak dini.

Baca Juga: Tertarik Bisnis Ikan Cupang? Kenali 7 Hal Dasar dalam Merawat Ikan Cupang Berikut

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Nice Betta Thailand, berikut 5 penyakit yang sering menjangkiti ikan cupang dan cara mengobatinya.

1. Konstipasi atau Sembelit

Bukan hanya manusia, ikan cupang ternyata juga dapat mengalami konstipasi atau sembelit. Sembelit pada ikan cupang disebabkan oleh kesalahan memberi jenis makanan.

Baca Juga: Cara Mudah Budidaya Ikan Cupang di Rumah, Bisa Jadi Ladang Bisnis yang Menjanjikan!

Terlalu banyak makanan kering (pur) dapat membuat ikan cupang sembelit.

Ditandai dengan perutnya yang membesar, kotoran yang tetap menempel, tidak tampak kotoran ikan cupang dalam beberapa hari, nafsu makan berkurang, dan terlihat tidak aktif dibanding hari biasanya.

Untuk pengobatan, berikan treatment berupa 'puasa' selama 1-2 hari.

Baca Juga: Simak, 3 Bahan Ini Ampuh Cegah Ikan Cupang dari Jamur dan Bakteri

Setelah itu, rangsang ikan cupang dengan memberikan makanan hidup seperti jentik nyamuk, cacing sutera, dan kutu air.

Setelah sembelit sembuh, kurangi atau ubah komposisi jenis makanan yang diberikan kepada ikan cupang.

2. Infeksi Jamur

Ini merupakan penyakit yang sering menjangkiti ikan cupang. Umumnya disebabkan oleh buruknya kualitas air dan menyebabkan perubahan warna ikan cupang.

Baca Juga: 7 Tips dan Trik Sederhana Merawat Ikan Cupang Agar Sehat dan Lincah

Cara mengobatinya cukup dengan mengoleskan obat merah menggunakan kapas pada bagian tubuh yang terkena jamur.

Selain itu, sebagai tindakan preventif selanjutnya, segera kuras air dan tambahkan: garam ikan, daun atau ekstrak daun ketapang, dan obat biru pada air.

3. Bintik Putih

Selain infeksi jamur, penyakit bintik putih juga lazim menyerang ikan cupang.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Cupang, Bisa Cegah Malaria hingga Obat Stres

Penyakit ini disebabkan oleh parasit dan lingkungan akuarium yang kotor.

Tandanya mudah diidentifikasi, yakni muncul bintik-bintik putih (white spot) pada bagian badan, sirip, dan mata ikan cupang.

Untuk mengobatinya, bersihkan akuarium dan atur ulang suhu di dalamnya. Tambahkan pula daun ketapang, garam ikan, dan obat biru.

Baca Juga: 4 Tanaman Hias Ini Bisa Percantik Dekorasi Akuarium Ikan Cupang, Salah Satunya Aglonema

4. Keracunan

Penyakit ini disebabkan karena kondisi air yang buruk. Ditandai dengan seringnya ikan cupang muncul di permukaan untuk bernapas.

Untuk mengobatinya, kuras akuarium dan ganti airnya. Apabila mungkin, uji kadar amonia, nitrit, dan nitrat menggunakan alat uji terlebih dahulu.

5. Pembusukan di Ekor atau Sirip

Pembusukan sirip atau ekor disebabkan dua faktor: perkelahian dan kualitas air yang buruk.

Baca Juga: Apa Itu Terrarium? Mengenal Definisi, Cara Buat, dan Manfaat Terarrium bagi Tanaman Hias

Cirinya sangat mudah dilihat, yakni sirip ikan cupang yang robek, bewarna kehitaman atau kemerahan, dan terlihat bercak darah di sirip atau ekor.

Jika diketahui sejak dini, pengobatannya cukup mudah. Yakni kuras akuarium dan tambahkan sedikit garam ikan setelahnya.

Selain itu, apabila sirip atau ekor ikan cupang telanjur membusuk, oleskan obat merah menggunakan kapas kecantikan atau bahan lembut lainnya. ***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: nicebettathailand.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini