Mengenal Anemia, Mulai dari Gejala, Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

- 14 Februari 2021, 21:48 WIB
Ilustrasi pengidap anemia.
Ilustrasi pengidap anemia. /Pexels.com/Pavel Danilyuk

PORTAL PROBOLINGGO - Anemia merupakan penyakit yang meresahkan karena penderitanya kurang menyadari hal itu. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun kebanyakan menyerang kaum hawa karena mengalami haid maupun kehamilan.
 
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Medical News Today dikatakan bahwa, anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah yang beredar di dalam tubuh berkurang. Ini adalah kelainan darah yang paling umum.
 
Sekitar sepertiga dari populasi dunia menderita anemia, menurut artikel tahun 2015 di The Lancet .
 
 
Gejala
 
Setiap pengidap anemia mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala anemia yang paling umum adalah kelelahan. Gejala lainnya yaitu pusing, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, kulit pucat, serta detak jantung yang tak beraturan.
 
Penyebab
 
Ini terjadi akibat dari masalah kesehatan lain yang mengganggu produksi sel darah merah sehat atau hemoglobin dalam tubuh berkurang. Sehingga jumlah sel darah merah lebih rendah dari normal.
 
Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen dalam sel darah merah dan protein inilah yang memberikan warna merah pada sel darah merah. Bagi pengidap anemia, mereka tidak memiliki cukup hemoglobin.
 
 
Tubuh membutuhkan sel darah merah untuk bertahan hidup. Mereka mengangkut hemoglobin, protein kompleks yang menempel pada molekul besi. Molekul-molekul ini membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
 
Adapun penyebab umum anemia diantaranya:
 
- Kehilangan darah dan kekurangan zat besi
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Menstruasi
- Sedang hamil
- Memiliki riwayat penyakit kronis atau kondisi gastrointestinal, seperti maag, wasir , kanker, dan gastritis.
- Memiliki gangguan sel darah merah lain seperti anemia sel sabit, anemia defisit zat besi hingga masalah pada sumsum tulang seperti anemia aplastik, dan limfoma.
 
 
Cara mengatasi anemia
 
Cara mengatasi anemia adalah dengan melakukan pengecekan ke dokter untuk mengidentifikasi dan mengobati anemia.
 
Selain itu, memenuhi kebutuhan zat gizi pembentuk darah pada tubuh menjadi cara penting untuk mengatasi anemia.
 
Ada berbagai perawatan untuk anemia. Masing-masing bertujuan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.
 
 
Berikut beberapa cara mengatasi anemia:
 
- Konsumsi makanan yang kaya asam folat dan zat besi seperti buah-buahan serta daging.
- Konsumsi suplemen makanan dan suntikan vitamin B-12.
- Konsumsi kapsul penambah darah.
- Penanganan anemia aplastik berupa transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang.
- Penanganan anemia sel sabit biasanya melibatkan terapi oksigen, obat pereda nyeri, dan cairan intravena, tetapi juga dapat mencakup antibiotik, suplemen asam folat, transfusi darah, dan obat kanker yang disebut hidroksiurea .
- Rencana pengobatan anemia hemolitik mungkin termasuk obat-obatan imunosupresan, pengobatan untuk infeksi, dan plasmaferesis, yang menyaring darah.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini