Dengan Menggunakan sel A549 dan MRC-5 Peneliti dapat mengenali gelaja Kanker Paru-Paru

- 28 Februari 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi paru-paru.
Ilustrasi paru-paru. /Pixabay/Kalhh

PORTAL PROBOLINGGO - Kanker paru-paru merupan penyebab utama angka kematian di seluruh dunia termasuk indonesia.

Kanker paru menyerang semua elemen tak peduli itu anak - anak maupun orang dewasa, Kanker ini menyebakan satu juta kematian setiap tahunnya.

NSCLC menyumbang sekitar 80 persen dari semua kanker paru-paru. Meskipun kemajuan telah dicapai dalam strategi diagnosis dan pengobatan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, Sabtu 27 Februari 2021, Aldebaran Tutupi Rencananya dari Andin?

Dalam dekade terakhir, prognosis pasien NSCLC bertambah buruk dengan ketahanan hidup 5 tahun keseluruhan dalam 20 persennya. 

Hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya alat diagnosis dini, dengan lebih dari 60 persen pasien didiagnosis memiliki penyakit lanjut atau metastasis.

Dan oleh karena itu tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan reseksi bedah kuratif. Kanker paru-paru pada tahap awal sulit untuk didiagnosa dan pendeteksian dini, serta pemantauan penyakit. 

Beberapa biomarker DNA dan protein telah diidentifikasi, namun biomarker yang paling banyak ditemukan sebelumnya berkorelasi dengan proses umum karsinogenesis dan respons kekebalan tubuh.

Baca Juga: SPT Tahunan 2020 Segera Berakhir, Penghasilan di Bawah Rp4,5 Juta Tak Wajib Lapor

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Buku Teknik Deteksi Proteomik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x