PORTAL PROBOLINGGO - Gempa bumi adalah suatu sentakan asli dari dalam bumi yang kemudian merambat ke permukaan bumi.
Indonesia sering mengalami bencana alam berupa gempa bumi, seperti yang terjadi selama bulan Januari lalu di berbagai wilayah di Indonesia.
Evakuasi diri saat terjadi gempa bumi, patut diajarkan pada seluruh lapisan masyarakat. Agar saat terjadi gempa masyarakat mampu mengevakuasi dirinya dan meminimalisir terjadinya korban bencana alam.
Indonesia terletak di pertemuan dua jalur pegunungan aktif terpanjang di dunia. Dan juga dilalui oleh tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Sehingga Indonesia berpotensi mengalami bencana gempa bumi dan tsunami yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Dilansir oleh PORTAL PROBOLINGGO dari laman Twitter Palang Merah Indonesia (PMI), beginilah cara evakuasi gempa bumi yang harus dipahami oleh masyarakat, sekaligus melakukannya saat gempa terjadi.
1. Jangan panik
Menjauh dari kaca, tiang, pohon, atau benda-benda yang mengancam keselamatan anda
2. Menunduk
Segera menunduk, jangan coba berjalan atau berlari
3. Berlindung
Lindungi kepala anda dengan tangan. Bila memungkinkan, berlindunglah dibawah meja
4. Jangan bergerak
Jangan bergerak hingga gempa selesai
5. Evakuasi
Jika gempa telah selesai, segera evakuasi diri ke jalur yang aman
6. Berkumpul
Berkumpulah di tempat aman, jangan kembali ke rumah karena ada kemungkinan datang gempa susulan
7. Minta bantuan
Hubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan, pantau informasi dari radio, televisi dan internet
Jika gempa sudah berhenti, segeralah evakuasi diri dan bawa tas siaga bencana.
Tas siaga bencana bersisi :
1. Makanan dan untuk bertahan hidup
2. Obat-obatan dan P3K
3. Pakaian ganti untuk 3 hari termasuk selimut, handuk, jas hujan
4. Alat komunikasi (handphone dan atau radio)
5. Surat-surat berharga dan benda-benda penting
6. Uang cash
7. Kebutuhan pendukung (peluit, masker, alat mandi).***
Artikel Rekomendasi