4 Cara agar Anak Tanggap Bencana yang Orang Tua Perlu Ajarkan, Anak Perlu Tahu Tanda Kewaspadaan Dini

- 12 Maret 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi bencana alam.
Ilustrasi bencana alam. /Pixabay.com/dianaperiodista93

PORTAL PROBOLINGGO - Maraknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini, membuat edukasi tentang tanggap bencana menjadi hal yang penting. Terutama pemberian edukasi terhadap anak-anak.
 
Indonesia sendiri merupakan negara yang rawan bencana. Mulai dari longsor, banjir, gempa bumi hingga gunung meletus dan lainnya.
 
Anak-anak termasuk kelompok usia yang rentan menjadi korban bencana. Sehingga orang tua perlu mengajarkan anak untuk tanggap menghadapi bencana sebagai perlindungan diri.
 
 
Berikut ini 4 cara agar anak tanggap terhadap bencana yang sudah dirangkum oleh PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber.
 
1. Beri pengetahuan jenis dan rencana bencana 
 
Pengetahuan mengenai jenis bencana dan tindakan yang dilakukan harus diberikan orang tua pada anak sedini mungkin.
 
Libatkan anak dalam perencanaan dan pengemasan barang-barang yang dibutuhkan jika bencana terjadi.
 
Respon anak juga penting dalam menghadapi situasi darurat. Sehingga perlu dibicarakan dengan anak. Misalkan terjadi gempa bumi, ajarkan anak agar sembunyi di bawah meja dan jika di luar ruangan lari ke lapangan terbuka.
 
 
2. Ajarkan agar anak tidak panik dan tetap tenang
 
Saat bencana dan situasi darurat terjadi membuat banyak orang panik. Orang tua dapat memberi contoh dengan tetap tenang agar anak dapat mengikuti tingkah laku dan ikut bersikap tenang.
 
Anak perlu diberikan informasi mengenai peristiwa yang sedang terjadi dan juga arahan mengenai langkah apa yang selanjutnya dilakukan.
 
3. Menyiapkan perlengkapan bencana untuk keluarga
 
Sudah banyak bencana melanda Indonesia di awal tahun 2021. Dan belum diketahui tentang adanya bencana lainnya. Namun mempersiapkan hal-hal yang perlu dibawa ketika bencana terjadi tidak ada salahnya.
 
Sebelum terjadi bencana, orang tua perlu mengajarkan anak untuk tahu barang apa saja yang perlu dibawa. Perlengkapan tersebut harus mencakup kebutuhan primer, seperti makanan dan minuman, persediaan obat, pakaian secukupnya, uang tunai, telepon genggam beserta charger dan alat mandi.
 
 
4. Ajarkan anak mengenali tanda atau sinyal bencana
 
Beri pengetahuan mengenai seperti apa detektor asap, alarm kebakaran serta sistem peringatan masyarakat lokal yang berupa sirine.
 
Ajari anak untuk menyimpan dan menggunakan nomor darurat serta kapan harus meminta bantuan. Penting juga untuk menghubungi anggota keluarga. Juga beri tahu dimana anak bisa ditemukan orang tua, seperti tempat khusus keluarga atau biasa bertemu.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x