5 Cara Ampuh Mengatasi Kram saat Menstruasi Secara Alami, Mudah dan Aman

- 16 Maret 2021, 14:42 WIB
Illustrasi kram saat menstruasi.
Illustrasi kram saat menstruasi. /pixabay/nastya_gepp

PORTAL PROBOLINGGO - Dysmenorrhea atau kram perut saat menstruasi adalah rasa nyeri yang berdenyut di perut bagian bawah. Kram ini banyak dialami oleh para wanita baik sebelum maupun sesudah periode menstruasi.

Rasa nyeri yang datang berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa mungkin tidak terlalu merasakannya sebagai rasa sakit, sebagian hanya merasa terganggu, tetapi tidak sedikit pula yang merasakan sakit yang cukup parah. Nyeri menstruasi yang parah dapat mengganggu aktivitas hingga periode menstruasi berakhir.

Selama periode menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisan yang menumpuk. Hormon prostaglandin yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan memicu kontraksi otot rahim.

Tingkat hormon prostaglandin yang lebih tinggi akan menyebabkan rasa sakit yang lebih parah. Rasa sakit saat menstruasi terkadang juga diiringi oleh mual, muntah, sakit kepala, bahkan diare.

Baca Juga: Kurir Sabu Jaringan Internasional, Kakak Beradik Terancam Hukuman Seumur Hidup

Penyebab Kram Menstruasi

Tidak ada alasan yang pasti mengapa rasa sakit yang dialami setiap wanita yang haid berbeda-beda. Ada yang begitu parah namun ada pula yang tidak merasa terganggu. Namun, beberapa penyebab rasa sakit saat haid dilansir dari healthline yaitu:

· Aliran darah yang deras

· Berusia di bawah 20 tahun

· Pertama kali menstruasi

· Memiliki kelebihan hormon prostaglandin (hormon yang memengaruhi rahim)

Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Lebaran, Kemendag Pastikan Kebutuhan dan Harga Bahan Pokok Terkendali

Meskipun rasa sakit dan nyeri saat menstruasi merupakan hal yang normal, perlu dipahami pula bahwa rasa sakit yang berlebihan merupakan tanda dari penyakit yang lain. Penyakit tersebut adalah sebagai berikut dilansir dari Mayo Clinic:


· Endometriosis, yaitu radang terkait dengan hormon estrogen. Hal itu berupa pertumbuhan jaringan endometrium disertai perambatan pembuluh darah hingga menonjol keluar dari rahim.

· Fibroid rahim, yaitu pertumbuhan jaringan non-kanker di dinding rahim.

· Adenomysis, yaitu kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh ke dinding otot rahim.

· Radang panggul, yaitu infeksi pada organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tersebut ditularkan dengan hubungan seksual.

· Stenosis serviks. Pada beberapa wanita, pembukaan serviks yang cukup kecil akan menghambat aliran menstruasi. Hal ini akan membuat tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD dan MI Halaman 90, 91, 94, 95 dan 96, Subtema 2 Lingkungan Sahabat Kita

Cara Mengatasi Kram Saat Menstruasi


Lalu bagaimana cara mengatasi kram saat menstruasi?

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari healthline, berikut cara mengatasi kram saat menstruasi :

1. Meminum obat anti nyeri 
 
Obat anti nyeri dijual bebas untuk mengatasi kram menstruasi. Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) adalah obat pereda nyeri yang dijual bebas yang salah satunya adalah untuk mengatasi kram haid. Obat yang termasuk NSAID adalah ibuprofen (Advil) dan Naproxen (Aleve).

2. Kompres dengan air hangat

Mengompres perut dan punggung bagian bawah dengan air hangat dapat mengurangi rasa nyeri kram haid secara berangsur-angsur. Penelitian pada tahun 2012 menemukan bahwa kompresan air hangat 40 derajat celcius memiliki keefektifan yang sama dengan ibuprofen. Penelitian tersebut berfokus pada 147 wanita berusia 18 hingga 30 tahun yang memiliki siklus menstruasi teratur.
 
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Kebayoran Baru, Satu Anggota TNI Tewas Akibat Tertabrak Mobil

3. Pijat dengan essential oil

Memijat perut saat terasa sakit dengan essential oil dapat membantu mengurangi nyeri. Terapi pijatan tersebut dapat dilakukan selama 20 menit. Penelitian menemukan bahwa pijat secara signifikan mampu mengurangi rasa sakit secara berangsur-angsur. Terapi pijat untuk menstruasi menyarankan untuk menekan pada titik-titik tertentu sementara tangan bergerak di sekitar perut, samping perut, dan punggung.

4. Meminum air kelapa

Sudah menjadi rahasia umum jika air kelapa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Air kelapa juga berfungsi untuk meredakan nyeri saat haid. Hal ini dikarenakan air kelapa mengandung kalium dan magnesium yang berfungsi untuk meredakan gejala nyeri dan kejang otot.

Demi hasil yang optimal, minumlah 2 gelas air kelapa setiap 4-6 jam ketika nyeri haid terasa menyakitkan.

5. Diet dan olahraga

Mempertahankan pola makan yang sehat dan olahraga dapat membantu meminimalisir nyeri saat menstruasi. Penelitian tahun 2006 menemukan adanya perbedaan signifikan antara nyeri haid pada wanita yang mempertahankan gaya hidup sehat dan mereka yang tidak melakukannya. Penelitian tersebut berfokus pada 250 wanita terkait rasa nyeri saat haid.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah