Jarang Diketahui, Berikut 5 Manfaat Singkong bagi Kesehatan Ibu Hamil

- 25 Maret 2021, 14:36 WIB
Ilustrasi singkong.
Ilustrasi singkong. /pixabay/Bintang_Galaxy

PORTAL PROBOLINGGO - Singkong dapat dengan mudah ditemukan dikehidupan sehari-hari khususnya di negara beiklim tropis seperti Indonesia. Cara memasaknya pun beraneka ragam, ada yang direbus, dikukus, dan digoreng bahkan dapat dibuat menjadi olahan makanan seperti gethuk dan lain-lain. 
 
Beberapa studi menyebutkan singkong dapat menurunkan berat badan dan melancarkan pencernaan karena kaya akan serat dan rendah kalori. Selain manfaat tersebut, ternyata singkong juga bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil.
 
Ibu hamil sering sensitif terhadap makanan. Terkadang enggan untuk memakan nasi. Mengonsumsi singkong dapat memberikan kebutuhan karbohidrat pada ibu hamil.
 
Singkong sebagai sumber energi tubuh, mengandung karbohidrat yang akan nantinya dipecah menjadi glukosa dengan bantuan enzim amilse. Glukosa kemudian dapat  diserap oleh tubuh.
 
 
Tubuh memproduksi hormon insulin yang akan membantu glokosa diserap oleh sel sel tubuh. Glukosa inilah yang nantinya diubah menjadi energi  sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
 
Singkong mengandung karbohidrat, Asam folat , Zat besi dan vitamin A yang merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut manfaat singkong bagi kesehatan ibu hamil :
 
1. Memperkuat tulang janin 
 
Pembentukan tulang pada janin dipengaruhi oleh sumber nutrisi pada makanan ibu hamil. Makanan yang mengandung mineral, kalsium, kalium dan fosfor sangat disarankan dikonsumsi ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan pembentukan tulang pada janin. 
 
 
Singkong salah satu pilihan makanan yang dapat dikonsumsi karena banyak mengandung mineral.
 
2. Membentuk saraf pada janin
 
Pembentukan saraf pada janin dipengaruhi oleh kandungan asam folat pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Wanita yang sedang atau merencanakan kehamilan sangat membutuhkan asam folat agar proses selama kehamilan lancar dan janin berkembang dengan baik.
 
Salah satu kandungan singkong adalah asam folat (Vitamin B12), maka singkong dapat menjadi asupan tambahan agar proses perkembangan  janin khususnya perkembangan pasa sistem sarafnya.
 
3. Menjaga kesehatan mata
 
Kesehatan mata ibu hamil perlu dijaga dengan cara mengonsumsi vitamin A. Vitamin A biasanya banyak terkandung pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna merah atau jingga. Selain pada buah dan sayuran, ternyata singkong juga mengandung vitamin A. 
 
Kandungan Vitamin A pada singkong dapat terlihat ketika singkong dimasak adau direbus hingga warnanya berubah menjadi kekuning-kuningan. Berdasrkan studi, singkong mengandung  zat yang hampir sama pada wortel yakni 100 gram vitamin A dan 8 miligram betakaroten..
 
 Singkong dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan mata, terutama bagi ibu hamil yang hobi membaca dan menonton TV.
 
4. Mencegah Anemia 
 
Ibu hamil sangat rentan terkena anemia karena kelelahan atau banyak beraktivitas. Anemia terjadi apabila tubuh kekurangan zat besi sehingga beberapa organ akan terganggu fungsinya. 
 
Hal yang paling terganggu adalah proses pembentukan sel darah merah.  Kekurangan jumlah sel darah merah dapat mengakibatkabn anemia pada ibu hamil, sehingga membuat tubuh menjadi lemas. Dengan mengonsumsi singkong yang mengandung zat besi, maka zat besi dalam tubuh akan terpenuhi serta proses pembentukan sel darah menjadi lancar dan normal.
 
5. Sebagai sumber energi
 
Pada dasarnya setiap orang pasti membutuhkan energi agar bisa beraktivitas dengan lancar. Energi berfungsi untuk menggerakkan otot pada tubuh sehingga seseorang dapat bergerak dan melakukan aktivitas. 
 
Energi bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat.  Saat masa kehamilan, beberapa wanita kesulitan untuk mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat sehingga singkong dapat dijadikan sebagai pilihan untuk dikonsumsi.
 
Singkong menjadi ubi yang kaya akan karbohidrat, gula, protein, vitamin dan serat. Namun, singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di dalam tubuh dan disarankan tidak mengonsumsi singkong dalam jumlah berlebihan agar tidak terjadi keracunan sianida.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini