11 Efek Samping Temulawak Yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Picu Komplikasi

- 26 Maret 2021, 12:38 WIB
Ilustrasi Temulawak.
Ilustrasi Temulawak. /Pixabay / SoFuego

PORTAL PROBOLINGGO - Temulawak merupakan bahan tradisional yang dapat digunakan sebagai obat herbal asli dari Indonesia. Temulawak merupakan tanaman yang berbentuk akar rimpang, dan dapat digunakan sebagai ramuan maupun obat herbal.

Memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza, tanaman herbal ini sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan manfaatnya. Oleh karena itu, temulawak sering dibudidayakan di dataran tinggi untuk diolah menjadi suplemen, atau dijual langsung.

Namun sayangnya temulawak juga memiliki beberapa efek samping jika dikonsumsi berlebihan maupun dalam jangka waktu yang panjang.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 11 efek samping temulawak yang jarang diketahui :

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 134,135,139,140 Daerah Tempat Tinggalku, Subtema 3

Baca Juga: Rumus Bangun Datar Lengkap dengan Contoh Soal dan Penyelesaiannya

1. Memicu iritasi lambung

Walau sebenarnya temulawak baik untuk gangguan pencernaan, namun konsumsi terlalu banyak justru bisa menimbulkan iritasi pada lambung.

2. Masalah pencernaan

Konsumsi temulawak dalam jumlah besar, atau jangka panjang, juga bisa terkena sembelit atau diare. Bila dibiarkan maka keduanya bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi serta gangguan kesehatan lainnya.

3. Detak jantung lebih cepat

Konsumsi berlebihan justru dapat membuat detak jantung lebih cepat, khususnya bagi penderita hipertensi. Oleh sebab itu, jika merasa gelisah atau berdebar-debar usai mengonsumsi temulawak, segera hentikan, atau kurang konsumsinya.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Jumat 26 Maret 2021, Berhasil Tangkap Pak Sumarno, Angga Dapat Petunjuk Baru?

Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 26 Maret 2021, Posisinya Semakin Terpojok, Elsa Kembali Rencanakan Hal Licik?

4. Mual serta muntah

Selain mengiritasi lambung, efek sampingnya mungkin juga akan merasakan mual, atau bahkan muntah, apalagi jika kurang suka dengan rasanya.

5. Memperparah gangguan liver

Mereka yang mengidap gangguan liver, dan kantung empedu sebaiknya juga menghentikan konsumsi temulawak. Sama seperti kunyit, temulawak dapat meningkatkan produksi empedu, sehingga memperparah kondisi yang sudah ada. Jika mengalami batu empedu, konsultasikan lebih dulu pada dokter sebelum mengonsumsi temulawak.

6. Memperparah kerusakan ginjal

Bila jumlah temulawak yang dikonsumsi terlalu banyak, maka ini akan membuat ginjal kewalahan untuk mengatasinya. Sebab jika residu temulawak sampai tertahan sehingga mengendap di dalam ginjal, maka itu dapat membuat fungsi serta kinerjanya menurun. Ada baiknya, selalu minum air putih setiap kali minum/makan temulawak, untuk meringankan beban ginjal terhadap efek samping temulawak.

7. Meningkatkan resiko infeksi kandung kemih

Apa yang ada dalam ginjal, biasanya akan dibuang, dan disalurkan melalui saluran kencing. Jadi bukan hanya ginjal saja yang kewalahan dalam mengatasi kandungan zat dari temulawak, namun saluran kemih juga.

8. Obesitas

Sudah bukan rahasia lagi jika jamu yang mengandung temulawak sering diandalkan orang Indonesia untuk menambah nafsu makan. Akan tetapi, jika dibiarkan, seseorang yang tadinya terlalu kurus bisa mengalami masalah baru pada berat badannya, yaitu obesitas, atau overweight.

9. Memicu komplikasi

Jika mengonsumsi temulawak bersamaan dengan obat tertentu, seperti pengencer darah misalnya, maka bisa-bisa akan muncul komplikasi, atau penyakit baru yang lebih kompleks sifatnya. Hal ini dikarenakan temulawak bersifat mengikis lemak darah.

10. Pendarahan

Selain memicu komplikasi penyakit baru, kombinasi konsumsi antara temulawak, dan pengencer darah, juga bisa menimbulkan pendarahan.

11. Beresiko untuk ibu hamil

Memang belum ada riset lebih lanjut yang membuktikan jika temulawak kurang aman bagi ibu hamil, dan menyusui. Tapi, ada baiknya jika lebih berhati-hati, dan waspada, daripada nantinya harus mengalami efek samping temulawak yang tak diinginkan.

Selain itu, hindari merebus temulawak dalam panci berbahan aluminium. Hal ini dikarenakan zat dalam temulawak bisa berubah menjadi racun, jika sampai dipanaskan bersamaan dengan bahan tersebut.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x