Baca Juga: Inilah Deretan 12 Jenis Alocasia yang Paling Banyak Peminat di Tahun 2021, Lengkap dengan Harganya
Professor Blake Richards dan beberapa rekannya, mengusulkan agar ingatan hanya digunakan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan dengan mempertahankan informasi berharga dan membiarkan hal yang tidak penting lainnya pergi, sehingga memberi ruang bagi hal-hal atau memori penting.
Penelitian ini mengklaim bahwa melupakan sejumlah detail dari apa yang terjadi sekarang dan kemudian hari adalah tanda dari sistem memori yang sehat serta bekerja tepat seperti yang dimaksudkan.
Bahkan tanpa disadari, seseorang sudah banyak melupakan kejadian yang dialami di masa kecil atau melupakan pelajaran yang dipelajari saat sekolah dulu. Padahal, dulu saat masih sekolah bahkan ia bisa menghafal pelajaran tersebut.
Nah, hal ini terjadi karena otak sudah memilah memori yang dianggap penting dan dibutuhkan saat ini.
Baca Juga: Wanita Terduga Teroris Tewas Ditembak di Gedung Mabes Polri, Berikut Kronologinya
Baca Juga: Resep Oat Panggang, Menu Sehat Kaya Serat Cocok untuk Program Diet
Jadi sesungguhnya, ketika seseorang akan menjadi pelupa terhadap hal-hal yang dianggap otak sebagai "ha kecil" seperti lupa menaruh barang, lupa tentang kejadian masa lalu yang sudah dilalui, atau lupa tentang beberapa materi pelajaran yang dipelajari semasa di bangku sekolah.
Hal tersebut sebenarnya tanda bahwa otak lebih cerdas karena sedang menyaring informasi yang penting untuk disimpan dan yang tidak penting untuk disimpan dan dibutuhkan saat ini.*** (Diana Amelia/KABAR BESUKI)
Artikel Rekomendasi