Kenali 3 Tanda Aglaonema Terlalu Banyak Disiram, Berikut Solusinya

- 18 April 2021, 14:15 WIB
Aglaonema.
Aglaonema. /unsplash/david clode

 

PORTAL PROBOLINGGO - Banyaknya variasi aglonema menjadikan tanaman hias ini disukai banyak orang. Selain itu, cara merawat aglonema terbilang mudah.

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin Aglaonema Anda tumbuh dengan baik, salah satunya jangan terlalu banyak disiram.

Jika hal itu terjadi, segera hentikan penyiraman bila diketahui Aglaonema Anda menunjukan perbedaan pertumbuhan.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda bila tanaman aglaonema kelebihan air atau terlalu banyak disiram :

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGp Portugal 2021 : Fabio Quartararo Raih Pole Position, Marc Marquez Posisi Keenam

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 18 April 2021, Aldebaran Tanyakan Alasan Andin Mau Menikah Dengannya

1. Media tanam basah, tapi daun aglaonema layu

Secara bertahap, diawali dengan pertumbuhan daun baru yang mengecil. Daun baru muncul lebih kecil dari daun sebelumnya, yang seperti ini biasanya dibarengi bunga, namun kejadian ini tidak muncul bunga.

Tanda seperti ini berarti akar aglaonema sebagian mulai ada yang membusuk, sehingga asupan nutrisi berkurang. Tanda lainnya, aglaonema lama sekali tidak tumbuh daun baru, normalnya daun baru muncul sebulan sekali.

Tanda ini disertai daun kelihatan seperti lunglai, tidak bertenaga. Ini disebabkan akar aglaonema mulai habis membusuk. Tanda yang paling extrem adalah daun layu, lunglai dan jatuh, disini aglaonema akarnya sudah habis dan sebagian batang mulai ada yang membusuk.

2. Tanaman Aglaonema terserang jamur

Jamur akan tumbuh pada kelembaban yang tinggi. Media tanam yang basah secara terus menerus akan menyuburkan pertumbuhan jamur fusarium, dan jamur ini merupakan penyakit nomor satu pada aglaonema.

Baca Juga: LIVE STREAMING Persija vs PSM Semifinal Leg 2 Piala Menpora 2021, Juku Eja Bertekad untuk Cetak Gol Lebih Awal

Jamur fusarium dapat menyerang batang, daun, dan akar aglaonema. Serangan jamur fusarium yag parah akan menyebabkan Aglaonema mati, yang diawali dari membusuknya akar dan menjalar ke batang.

3. Daun Aglaonema menguning sampai kecoklatan.

Tanda ini muncul ketika media tanam masih dalam kondisi basah. Hal ini disebabkan karena perakaran tanaman rusak, atau membusuk sebagai akibat dari media tanam yang basah secara terus menerus, dan media tanam menjadi asam. Hal ini disebabkan oleh terlalu banyak menyiram, dan media tanam sudah padat.

Hal yang perlu dilakukan apabila Aglaonema terlanjur kelebihan air atau overwatering ialah sebagai berikut :

1. Lakukan pembongkaran tanaman aglaonema, buang akar-akar aglaonema yang membusuk

2. Ganti media tanam dan pot yang bersih, daun-daun yang layu bisa dikurangi, dan daun yang sudah menguning dibuang.

Baca Juga: Bersedia Jadi Relawan Pengembangan Vaksin Nusantara, Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Berikan Alasannya

3. Bila ada sebagian batang yang membusuk, potong bagiang yang membusuk, setelah akar dan batang dibersihkan dari yang membusuk dan daun-daun dikurangi tanaman dicuci sampai bersih

4. Rendam dengan larutan fungisida sistemik selama 2 – 3 menit, selanjutnya diangin-anginkan selama satu jam

5. Sebelum ditanam batang aglaonema diolesi dengan perangsang akar sampai merata, kemudian tanam dengan media tanam sekam bakar saja

6. Aglaonema yang sudah ditanam siram dengan larutan atonik di campur vitamin B1 dengan dosis 1 cc perliter air, sampai media basah

7. Tempatkan Aglaonema di tempat teduh yang bebas dari sinar matahari, siram kembali dengan campuran larutan diatas bila media tanam sudah mulai mengering.

Baca Juga: Kendaraan Sudah Dijual Tapi Tetap Kena Tilang ETLE ? Berikut Cara Konfirmasinya

Setelah 30 hari cek perakarannya, bila sudah lebih dari 3 helai akar, Aglaonema bisa ditanam kembali dengan media tanam yang porous yaitu campuran sekam bakar, cocopit, kompos steril dan cacahan pakis halus.

Sebaiknya lakukan penyiraman tanaman Aglaonema sesuai kebutuhan, sebelum menyiram cek media tanam dengan jari, dengan memasukkan jari tangan dalam media tanam kira-kira sedalam 2 cm, bila dirasa masih basah, tunda penyiraman.

Apabila tanaman Aglaonema ditempatkan diteras rumah dan tidak kena sinar matahari, penyiraman seminggu sekali cukup. Namun bila diletakkan didalam green house dibawah pelindung paranet yang sepanjang hari menerima sinar matahari, penyiraman bisa dilakukan seminggu 2 kali. Hal ini juga tergantung musim, apabila musim hujan cek sesuai dengan kondisi media tanamnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x