4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Saat Mencantumkan Pendidikan pada CV

- 18 April 2021, 21:49 WIB
Ilustrasi Mengerjakan Tugas.
Ilustrasi Mengerjakan Tugas. /Firmbee dari Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Curriculum Vitae (CV) merupakan bagian penting ketika kamu mau melamar pada sebuah perusahaan.

CV berisi tentang informasi data diri seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, pendidikan dan pengalaman kerja.

Membuat CV tentu tidaklah boleh sembarangan. Namun tanpa disadari banyak orang-orang justru melakukan kesalahan kecil yang cukup berdampak pada penilaian.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari akun instagram liputankerja (@liputankerja), berikut adalah 4 kesalahan yang sering dilakukan saat mencantumkan pendidikan pada  CV.

Baca Juga: Dari Pemakaman Prince Philip : Duka Sang Ratu, Kini Sendiri Menjalani Hari Tanpa Sang Pangeran

Baca Juga: BERLANGSUNG : Live Streaming Persija vs PSM Semifinal Leg 2 Piala Menpora 2021 Eksklusif di Indosiar dan Vidio

1. Mencantumkan Pendidikan Dasar hingga Pendidikan Terakhir

Dalam pembuatan CV, cukup mencantumkan pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga pendidikan terakhir.

Hal ini dikarenakan jika kamu mencantumkan pendidikan mulai SD sampai dengan pendidikan terakhir akan memakan space. Sebagai pengganti tempat yang kosong kamu bisa mencantumkan kemampuan dan pengalaman sebanyak mungkin.

2. Tidak mencantumkan Jurusan

Mencantumkan jurusan dalam pembuatan CV merupakan hal penting, karena dari jurusan tersebut pihak HRD akan lebih mudah untuk menilai apakah pelamar cocok dengan posisi yang dilamarnya.

Baca Juga: 30 Anggota Girl Band dengan Brand Reputation Terbaik Bulan April: Lisa BLACKPINK di Urutan ke-14

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu! 5 Buah Ini Sangat Baik Dijadikan Menu Berbuka Puasa, Nomor 2 Murah dan Mudah Didapat

Contohnya, sertakan jurusan saat menempuh sekolah menengah atas IPA atau IPS, jika bersekolah di SMK sertakan pula jurusan yang lebih spesifik seperti akuntansi dan lain-lain.

Begitu pula dengan jurusan atau program studi yang ditempuh saat berkuliah di perguruan tinggi. Lalu jangan lupa juga untuk menyertakan tahun mulai dari kamu masuk hingga lulus pendidikan.

3. Tidak Mencantumkan IPK

Mencantumkan IPK merupakan poin penting yang wajib dilakukan ketika pelamar membuat CV.

Hal tersebut sangat membantu HRD menilai kemampuan pelamar berdasarkan nilai yang berhasil diraih selama masa studi.

Karena dari nilai atau IPK, pihak HRD mampu menilai seberapa besar niat dan antusias pelamar dalam menjalankan studinya.

4. Urutan Tahun Pendidikan yang Salah

Pelamar sering kali tidak mengurutkan tahun pendidikan dengan benar, bahkan sering berantakan.

Ketika mencantumkan tahun pada tiap jenjang pendidikan, lebih baik jika diurutkan dari tahun terbaru dalam menempuh pendidikan.

Misal, jika pelamar merupakan fresh graduate dari sebuah perguruan tinggi maka cantumkan terlebih dahulu tahun lulus di perguruan tinggi, kemudian bisa diikuti dengan tahun saat menempuh sekolah menengah atas. ***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x