Mengenal Gejala Hipertensi dan Penyebabnya, Lakukan Deteksi Dini Secara Rutin

- 13 November 2020, 17:10 WIB
ilustrasi mengukur tekanan darah
ilustrasi mengukur tekanan darah /pexels-cottonbro-5721671 (1)/

PORTAL PROBOLINGGO - Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, terjadi ketika tekanan darah meningkat ke tingkat yang tidak sehat. Pengukuran tekanan darah memperhitungkan jumlah banyak darah yang melewati pembuluh darah dan jumlah resistensi yang ditemui darah saat jantung memompa.

Arteri yang sempit meningkatkan resistensi. Semakin sempit arteri, semakin tinggi tekanan darah. Dalam jangka panjang, tekanan yang meningkat dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Hipertensi cukup umum. Faktanya, diperkirakan hampir setengah dari orang dewasa Amerika sekarang akan didiagnosis dengan kondisi ini.

Baca Juga: Resep Lumpia Sayur, Cemilan Enak dan Sederhana Ala Rumahan

Hipertensi biasanya berkembang selama beberapa tahun. Biasanya, penderita tidak merasakan gejala apa pun. Tapi meski tanpa gejala, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.

Deteksi dini itu penting. Pemeriksaan tekanan darah secara teratur dapat membantu penderita dan dokter melihat adanya perubahan. Jika tekanan darah meningkat, dokter mungkin meminta pasien untuk memeriksa tekanan darah selama beberapa minggu untuk melihat apakah angkanya tetap tinggi atau turun kembali ke tingkat normal.

Perawatan untuk hipertensi termasuk obat resep dan perubahan gaya hidup sehat. Jika kondisinya tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: 5 Jenis Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Kecemasan

Beberapa orang secara genetik cenderung mengalami hipertensi. Ini mungkin dari mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi dari orang tua.

Berikut adalah gejala hipertensi berat sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Healthline:

-sakit kepala
-sesak nafas
-mimisan
-pusing
-nyeri dada
-perubahan visual
-darah dalam urin

Baca Juga: Perusahaan Kelapa Sawit Korea Selatan Korindo Dituding Sengaja Membakar Hutan di Papua Secara Ilegal

Cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang menderita hipertensi adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur. Terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau memiliki faktor risiko lain yang mungkin bisa membahayakan kesehatan dengan mengidap hipertensi. ***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x