4 Tips dan Trik Agar Bumbu Dasar Masakan Tahan Lama Meskipun Disimpan Berhari-hari

- 16 November 2020, 18:37 WIB
Ilustrasi rempah-rempah
Ilustrasi rempah-rempah /unsplash @pratiksha_mohantly)/

PORTAL PROBOLINGGO - Daya tarik kuliner Indonesia didapatkan dari berbagai bumbu dan rempah. Biasanya, kelezatan dari sekian banyak masakan Indonesia datang dari tiga jenis bumbu dasar, yaitu:

1. Bumbu putih yang biasa digunakan untuk opor dan lodeh;
2. Bumbu kuning yang sering digunakan sebagai dasar bumbu soto;
3. Bumbu merah yang digunakan dalam sajian pedas seperti balado.

Tiga bumbu dasar ini bisa jadi kunci dalam menyajikan hidangan lezat untuk keluarga. Banyak keluarga Indonesia yang selalu sedia stok ketiga bumbu dasar tersebut di rumah.

Baca Juga: Resep Teh Lemon Madu Hangat, Minuman Hangat Yang Dapat Kembalikan Metabolisme Anak

Bumbu putih terbuat dari bawang merah, bawang putih, dan ketumbar. Bisa juga ditambahkan kemiri untuk menambahkan rasa gurih. Beberapa resep juga menambahkan jahe dan lengkuas.

Namun biasanya jahe dan lengkuas akan ditambahkan saat memasak masakan yang menggunakan dua bahan tersebut. Bumbu dasar ini bisa digunakan dalam hidangan seperti gudeg, lodeh, dan opor ayam.

Lalu bumbu kuning sebenarnya adalah bumbu putih yang ditambahkan kunyit. Biasanya bumbu kuning ini dijadikan dasar untuk membuat soto atau hidangan ayam goreng dan pepes.

Baca Juga: Resep Ikan Goreng Rica-Rica Bumbu Pedas, Gurih Pedasnya Bikin Nagih

Yang terakhir, bumbu merah, adalah bumbu putih yang ditambahkan cabai merah dan cabai rawit dalam bumbu putih. Berbagai masakan balado atau sambal goreng bisa dibuat dengan bumbu dasar ini.

Bumbu-bumbu dasar ini juga bisa dipadukan satu sama lain untuk membuat berbagai masakan. Perpaduan bumbu merah dan kuning bisa digunakan dalam sajian ayam bakar. Bumbu putih dan kuning yang dicampurkan juga bisa digunakan dalam sajian kare.

Bumbu dasar yang telah dibuat bisa tahan beberapa hari asalkan disimpan dengan benar. Agar bumbu dasar tidak mudah rusak, perhatikan beberapa tips berikut yang sudah PORTAL PROBOLINGGO lansir dari laman Royco:

Baca Juga: Resep Puding Pisang dan Alpukat, Dessert Mudah dan Sehat

1. Simpan bumbu dalam kemasan bersih dan kering. Kemasan basah dan kotor bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri sehingga bumbu bisa cepat basi.

2. Sebaiknya bumbu disimpan dalam kemasan sekali masak, misalnya dalam kantung plastik kecil. Ini akan mengurangi paparan udara yang bisa menyebabkan bumbu menjadi lebih cepat basi.

3. Bumbu bisa juga disimpan dalam wadah gelas yang telah disterilkan dengan direbus selama beberapa saat. Ketika wadah masih panas, masukkan bumbu dan tutup rapat. Cara ini mencegah masuknya bakteri ke dalam wadah penyimpan bumbu.

Baca Juga: Resep Kwetiau Goreng Sapi Pontianak Legendaris, Mudah dan Nikmat

4. Sebelum dikemas, bumbu sebaiknya dipanaskan atau ditumis dengan panas yang cukup untuk membunuh bakteri. ***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x