Profil Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh, Sosok Misterius yang Meninggal Dibunuh di Teheran

29 November 2020, 14:10 WIB
Ilmuwan Nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh /Twitter @soureh_design/Twitter

PORTAL PROBOLINGGO - Secara mengejutkan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, yang digadang-gadang menjadi otak proyek pengembangan nuklir Iran, disergap kelompok bersenjata di kota Absard, tak jauh dari Teheran pada Jumat, 27 November 2020.

Iran menyebut pembunuhan tersebut merupakan agenda Barat (AS) dan Israel, musuh bebuyutan mereka, untuk menyabotase proyek pengembangan nuklir Iran. Namun, kedua negara menolak menanggapi tuduhan tersebut.

Sosok Fakhrizadeh memang sering dianggap sebagai pemain kunci dalam pengembangan nuklir Iran.

Baca Juga: Ahli Nuklir Iran Tewas dalam Serangan di Teheran, Israel: Kami Tak Mau Berkomentar

Pemain kunci sekaligus sosok misterius.

Hingga 2018, fotonya tak pernah beredar di publik. Itu ditengarai sebagai upaya Iran melindungi sosok penting tersebut dari serangan musuh.

Lahir di Qom pada 1958, Mohsen Fakhrizadeh sempat terlibat kudeta Syah Mohammad Reza Pahlevi pada 1979, yang kemudian mengubah konfigurasi politik nasional Iran hingga kini, seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian.

Baca Juga: Kematian Ahli Nuklir Mohsen Fakhrizadeh Akan Memicu Timbulnya Konfrontasi AS dan Iran

Mohsen mulai memimpin Pusat Penelitian Fisika Iran pada 1998, kemudian menjadi kepala di Institut Fisika dan Terapan, tempat yang digadang-gadang menjadi wadah penelitian nuklir rahasia Iran.

Pada 2011, laporan pengawas nuklir PBB menyebut Mohsen sebagai tokoh sentral dalam pengembangan teknologi bom atom.

Namanya pernah disebut pula oleh Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dalam sebuah presentasi pada 2018 silam.

Baca Juga: Menag Fachrul Razi Kutuk Aksi Teror di Sulteng yang Hanguskan Gereja dan Tewaskan Satu Keluarga

"Ingat nama ini," tutur Netanyahu sambil menunjuk nama 'Mohsen Fakhizadeh'.

Bukan Hanya Mohsen Fakhrizadeh

Diketahui, pembunuhan ilmuwan Iran bukanlah pertama kali terjadi. Dalam rentang 2010 hingga 2012, beberapa ilmuwan nuklir Iran juga meninggal dunia akibat berbagai macam serangan yang ditiduhkan kepada Israel dan Amerika Serikat (AS).

Pada Januari 2010, seorang profesor fisika partikel dari Universitas Teheran, Massoud Ali Mohammadi, terbunuh dalam satu 'kecelakaan'. Sebuah sepeda motor meledak di luar rumahnya di Teheran.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Badan PBB untuk Palestina Kehabisan Uang

Tak beberapa lama berselang, pada November 2010, Majid Shariari, ilmuwan yang digadang-gadang menjadi sosok kunci dalam pengembangan nuklir Iran kala itu, meninggal dalam sebuah serangan bom di Teheran.

Kemudian pada 12 November 2011, ledakan di daerah pinggiran Teheran telah menewaskan 26 orang, termasuk di antaranya ialah Jenderal Hassan Moghadam, orang yang bertanggung jawab atas senjata dan unit elite. ***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler