Penuhi Janji Saat Kampanye, Donald Trump Menarik Pasukan AS dari Somalia

5 Desember 2020, 12:23 WIB
ilustrasi tentara. /Pexels/Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat, 4 Desember 2020 telah memerintahkan Pentagon untuk menarik sebagian besar personel militer dan keamanan AS dari Somalia, di mana mereka telah melakukan operasi terhadap kelompok militan Al-Shabaab, kata Pentagon.

Sebelumnya Trump juga telah memerintahkan pengurangan pasukan besar-besaran di Irak dan Afghanistan. Hal itu dia lakukan untuk menepati janji kampanye di minggu-minggu terakhir masa kepresidenannya.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Channel New Asia, pihak Pentagon sendiri sudah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa memang benar Presiden Donald Trump telah memerintahkan Departemen Pertahanan dan Komando Afrika Amerika Serikat untuk mengeluarkan sebagian besar personel dari Somalia pada awal 2021.

Baca Juga: Nama-Nama Sunan Walisongo Beserta Asal Daerahnya, Sang Tokoh Penting Penyebaran Islam di Indonesia

Tapi Departemen Pertahanan menekankan bahwa Amerika Serikat tidak menarik atau melepaskan diri dari Afrika.

Pentagon juga menegaskan bahwa mereka akan terus mewaspadai organisasi ekstremis brutal yang dapat mengancam AS dan mereka juga memastikan akan mempertahankan keunggulan strategis dalam persaingan kekuatan besar.

Baca Juga: Selain Sirekap, Bawaslu Minta KPU Siapkan Rekapitulasi Manual di Pilkada

Pihak Pentagon juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan melakukan operasi antiterorisme di Somalia, dan terus mewaspadai segala bentuk ancaman.

Komando Afrika AS selama ini telah mengerahkan sekitar 700 tentara dan juga personel dari operasi keamanan AS lainnya untuk melakukan serangan terhadap Al-Shabaab dan melatih pasukan Somalia.

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Sabtu 5 Desember 2020, Ikatan Cinta Tetap Tempati Posisi Teratas

Pasukan AS telah melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok ekstremis di Somalia sejak awal 2000-an dan beberapa korban pun sudah berguguran, termasuk seorang perwira CIA yang dilaporkan tewas pada akhir bulan November lalu.

Pejabat Menteri Pertahanan Chris Miller mengunjungi Somalia sekitar seminggu yang lalu. Dalam kunjugannya itu dia juga kembali menegaskan tekad AS untuk menyingkirkan organisasi ekstremis brutal yang mengancam kepentingan AS, mitra, dan sekutu. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler