Biden Umumkan Daftar Penasihat Lingkungan, Pilih Orang Dari Berbagai Ras

21 Desember 2020, 10:17 WIB
Joe Biden. / Instagram.com/@joebiden

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden terpilih Joe Biden mengumumkan daftar penasihat lingkungan yang merupakan orang dari ras yang beragam pada Sabtu, 19 November 2020 untuk membantu pemerintahannya mengatasi ancaman perubahan iklim.

Salah satu penasihat yang dimaksud adalah pejabat North Carolina Michael Regan yang akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama dalam Badan Perlindungan Lingkungan.

Sebagai kepala lingkungan negara bagian sejak 2017, dia telah mengukir namanya dalam upaya pembersihan racun industri serta membantu komunitas berpenghasilan rendah dan minoritas yang secara signifikan terkena dampak polusi.

Baca Juga: Apresiasi Jokowi Jadi 'Pionir' Vaksinasi, IDI Ajak Para Pejabat Lainnya Beri Contoh

"Sudah ada lebih banyak orang kulit berwarna di kabinet kita dibanding kabinet mana pun," kata Biden yang mengusulkan enam orang Afrika-Amerika dalam kabinetnya. .

Sebelumnya, Biden memuji terpilihnya Deb Haaland sebagai sekretaris pedalaman pertama penduduk asli Amerika (Indian), yang telah memiliki pengaruh atas suku bangsa selama beberapa generasi.

Biden menyebutkan bahwa pemilihan itu atas dasar pengembangan kemampuan orang-orang terbaik di AS.

Baca Juga: Ternyata 4 Tanaman Hias Ini Bisa Jadi Obat Herbal, Simak Cara Pemakaiannya Berikut!

Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah mengangkat orang-orang terbaik untuk menghadapi berbagai krisis di AS mulai dari kebakaran hutan tak terkendali yang telah menghancurkan negara bagian barat, badai tropis yang menyerang Amerika bagian selatan, serta mencatat banjir dan kekeringan yang telah melanda pertanian di bagian tengah.

"Sama seperti kita membutuhkan tanggapan nasional yang bersatu terhadap Covid-19, kita membutuhkan tanggapan nasional yang terpadu terhadap perubahan iklim. Kita perlu menghadapi momen dengan urgensi yang ada, seperti yang akan kita lakukan selama keadaan darurat nasional," tambahnya.

Pendekatan Biden diketahui merupakan pergesaran dari langkah Donald Trump yang berupaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas sambil membatalkan langkah-langkah pemerintahan baru untuk menjaga lingkungan.

Baca Juga: Catat! Inilah Daerah yang Mewajibkan Rapid Test Antigen Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Hal itu dilakukan pemerintahan Trump dengan inisiatif sebanyak mungkin sebelum Biden mengambil alih kekuasaan.

Namun, Biden sendiri juga berupaya membatalkan segala kebijakan Trump dalam rangka membawa AS kembali ke dalam kesepakatan iklim Paris.

Selain itu, ia juga menekankan agar masyarakat berpenghasilan rendah, buruh, serta minoritas yang paling terpukul oleh polusi bahan bakar fosil dan perubahan iklim lebih diperhatikan.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Ibu Menyentuh, Cocok Dibagikan di Media Sosial pada Hari Ibu 22 Desember

Mantan gubernur Michigan dua periode Jennifer Granholm akan menjadi sekretaris energi. Sementara itu, calon lain dari Biden untuk memimpin Council on Environmental Quality adalah Brenda Mallory.

CEQ bertuga mengawasi peninjauan lingkungan untuk hampir semua proyek infrastruktur utama dan memberi nasihat kepada presiden tentang masalah lingkungan utama.

Jika nantinya benar-benar menjabat, Mallory akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memegang posisi itu sejak didirikan lebih dari 50 tahun lalu.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Menetapkan Aturan Protokol Kesehatan Ini Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Ada pula dua anggota tim yang tidak memerlukan konfirmasi Senat, yaitu Gina McCarthy, sebagai penasihat iklim nasional, dan Ali Zaidi sebagai wakilnya.

McCarthy merupakan administrator EPA pada masa jabatan kedua Barack Obama.

Biden sedniri telah berjanji akan menjadikan penanggulangan krisis iklim sebagai salah satu pilar pemerintahannya.

Baca Juga: Hari Ibu 2020 : Lirik Lagu Number One For Me - Maher Zain, Mum, i’m all grown up now

Namun dengan jumlah sedikit di Dewan Perwakilan Rakyat dan kendali Senat yang masih abu-abu, ia dan timnya mungkin harus berpaling dari Kongres dan sebaliknya bergantung pada aturan dari badan pengatur untuk memberlakukan perubahan besar.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler