PORTAL PROBOLINGGO - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat 8 Januari 2021 kemarin bahwa dia tidak akan menghadiri pelantikan penggantinya, Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden, pada 20 Januari mendatang. beberapa jam setelah menjanjikan transisi kekuasaan yang damai.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," tulis Trump di Twitter.
Dilansir dari CNA, Trump tidak memberikan petunjuk bagaimana dia akan menghabiskan jam-jam terakhirnya di kantor.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tak Rekomendasikan untuk Ibu Hamil, Dokter: Perlu Menunggu Hasil Penelitian
Jika dia benar-benar tidak hadir nantinya, dia akan menjadi presiden petahana pertama sejak Andrew Johnson yang melewatkan sumpah penggantinya. Secara tradisional, presiden yang masuk dan keluar naik ke US Capitol bersama untuk upacara tersebut, sebagai simbol transisi damai.
Keengganan Trump untuk muncul di pelantikan tersebut dia umumkan dua hari setelah massa pendukungnya yang anarkis menduduki Gedung Capitol dan membuat Washington memanas selama beberapa jam ketika anggota parlemen mengesahkan penghitungan suara elektoral yang memenangkan Biden. Biden sendiri akan tetap dilantik menjadi presiden pada 20 Januari terlepas dari Trump datang atau tidak.
Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Hias Aglonema yang Akan Populer di Tahun 2021
Biden sendiri mengatakan bahwa ketidakhadiran Trump justru akan menjadi hal yang baik.
"Salah satu dari sedikit hal yang dia dan saya sepakati ... Dia membuat negara ini malu," ujarnya.
Tapi Biden juga mengatakan jika Wakil Presiden Mike Pence akan diterima dengan baik jika hadir di pelantikannya.
Baca Juga: 10 Manfaat Luar Biasa Tanaman Hias Agave, Diantaranya untuk Kesehatan
Banyak orang mengharapkan setidaknya Pence akan menghadiri pelantikan. Dan Juru bicara Pence Devin Malley mengatakan, "Wakil Presiden Pence dan Nyonya Kedua belum membuat keputusan mengenai kehadiran mereka."
Sementara itu, tim transisi Biden masih belum mengomentari keengganan Trump untuk hadir. Tetapi Jen Psaki, selaku bakal sekretaris pers Gedung Putih mengatakan bulan lalu jika kehadiran Trump bukanlah hal yang utama di acara pelantikan tersebut. ***