Jepang di Guncang Gempa Berkekuatan 7,3 SR yang Berpusat di Fukushima

14 Februari 2021, 08:09 WIB
Laporan gempa Jepang. /Tangkap layar data.jma.go.jp

 

PORTAL PROBOLINGGO - Gempa kembali melanda wilayah Fukushima Jepang. Membangkitkan memori kelam gempa dan tsunami yang terjadi pada 2011.

Dilansir dari The New York Times, gempa besar mengguncang wilayah di Jepang timur Sabtu malam, dengan pusat gempa di lepas pantai Fukushima, dekat tempat tiga reaktor nuklir yang bocor setelah gempa dan tsunami hampir 10 tahun lalu.

Gempa bumi menyebabkan hampir satu juta rumah tidak mendapat pasokan listrik di seluruh wilayah Fukushima dan memaksa penutupan jalan dan penangguhan layanan kereta.

Baca Juga: Alasan Arya Saloka Lebih Pilih Menabung Daripada Belanja Meski Honornya Tinggi dari Ikatan Cinta

Sementara penduduk yang kebingungan bersiap menghadapi gempa susulan, tanah longsor memotong sebagian arteri utama melalui Prefektur Fukushima.

Layanan meteorologi Jepang melaporkan gempa berkekuatan 7,3, naik dari penilaian awal 7,1, tetapi mengatakan tidak ada bahaya tsunami.

Terjadi kurang dari sebulan sebelum peringatan 10 kejadian yang disebut gempa bumi Jepang Timur Besar dan bencana nuklir Fukushima, gempa mengguncang daerah yang membentang sejauh utara Hokkaido ke wilayah Chugoku di Jepang barat.

Baca Juga: Tanggapan Jusuf Kalla atas Pernyataan Jokowi yang Ingin Dikritik

Wilayah Tokyo yang lebih luas merasakan gempa selama sekitar 30 detik mulai pukul 11.08 malam, tetapi guncangan paling kuat dirasakan di Fukushima dan Miyagi.

Gempa tersebut merupakan pengingat yang mengerikan akan gempa bumi dan tsunami berkekuatan 8,9 skala Richter yang jauh lebih kuat yang melanda Jepang pada tahun 2011, menewaskan lebih dari 16.000 orang.

Setelah bencana nuklir berikutnya di Fukushima, 164.000 orang melarikan diri atau dievakuasi dari sekitar pabrik. Gempa Sabtu melanda Tokyo dan sembilan prefektur besar lainnya berada dalam keadaan darurat virus corona.

Baca Juga: 10 Kota dengan Kecepatan Internet Tertinggi di Indonesia Menurut Riset

Berbicara di NHK, Takashi Furumura, seorang profesor di Earthquake Research Institute di Universitas Tokyo, memperingatkan bahwa gempa sebesar ini dapat diikuti dalam dua atau tiga hari oleh gempa lain dengan skala serupa.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan pusat gempa berada sekitar 60 kilometer - atau sekitar 37 mil - di lepas pantai Fukushima dan kedalaman sekitar 34 mil.

Di darat, magnitudo terkuat yang dirasakan adalah 6-plus. Berbicara pada konferensi pers, Noriko Kamaya, seorang pejabat badan meteorologi, mengatakan warga harus bersiap-siap menghadapi gempa susulan dengan kekuatan 6 skala Richter dalam beberapa hari mendatang. Dia menggambarkan gempa bumi Sabtu malam sebagai gempa susulan dari gempa yang terjadi pada 2011.

Baca Juga: Isi Surat Habib Bahar bin Smith untuk Habib Rizieq Shihab yang Ditulis di Lapas Gunung Sindur

Di Minami Soma, salah satu desa Fukushima yang dievakuasi setelah bencana nuklir tahun 2011, NHK melaporkan bahwa guncangan hebat berlangsung selama sekitar 30 detik pada hari Sabtu.

Yu Miri, penulis “Stasiun Tokyo Ueno,” pemenang Penghargaan Buku Nasional untuk literatur terjemahan, memposting foto di Twitter yang menunjukkan rak buku di rumahnya yang berdekatan roboh dan lantai dipenuhi buku.

Kyodo News melaporkan bahwa 50 orang terluka di wilayah Fukushima dan Miyagi, keduanya merupakan wilayah di pantai timur Jepang.

Sekitar 12 gempa bumi dahsyat telah melanda Jepang sekama satu dekade terakhir, beberapa di antaranya memicu tsunami dan tanah longsor yang mengguncang beberapa bagian negara dan menghancurkan banyak bangunan.

Baca Juga: 5 Trik Jitu Membuat Nasi Tidak Cepat Basi, Salah Satunya Jangan Biarkan Menjadi Basah

Pada 2016, lebih dari 40 orang tewas setelah dua gempa bumi mengguncang pulau selatan Kyushu. Yang terbesar dari keduanya tercatat berkekuatan 7,0, mendekati intensitas gempa yang dirasakan pada hari Sabtu, dan beberapa meninggal dalam kebakaran dan tanah longsor di wilayah pegunungan.

Pada 2018, puluhan orang tewas dan jutaan orang kehilangan aliran listrik di rumah mereka setelah gempa dahsyat di pulau utara Hokkaido memicu tanah longsor.

Gempa pada musim panas itu datang hanya beberapa hari setelah topan terbesar yang tercatat dalam 25 tahun melanda Jepang.***

Editor: Hari Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler