Network
PORTAL PROBOLINGGO - Keberadaan tisu di setiap toilet di sebagain negara bukanlah hal yang baru lagi mengingat tisu menjadi sarana pelengkap "ritual" di toilet.
Keberadaan tisu yang selalu tersedia dalam toilet lantas menjadi inspirasi bagi pemerintah Skotlandia untuk mengadakan pembalut dan tampon di setiap toilet wanita.
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Huffington Post, Parlemen Skotlandia pada hari Selasa, 24 November 2020 mencapai kesepakatan untuk mewajibkan produk-produk penyokong mestruasi diberikan kepada masyarakat secara gratis.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Kebijakan itu lantas menjadikan Skotlandia negara pertama di dunia yang melakukannya.
Undang-undang tersebut dibuat untuk mengakhiri apa yang disebut "kemiskinan dalam menstruasi", yaitu hambatan finansial yang dapat mencegah mereka yang membutuhkan pembalut dan tampon untuk mendapatkannya.
Keberhasilan pengesahan undang-undang dan pelaksanaan kebijakan baru ini tidak lepas dari usaha Monica Lennon, seorang anggota Parlemen Skotlandia sekaligus juru bicara perawatan kesehatan Partai Buruh Skotlandia yang memimpin kampanye tiga tahun untuk memperjuangkan idenya.
Baca Juga: PSBB Masa Transisi Jakarta Diperpanjang, Anies Baswedan Anjurkan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Dengan undang-undang baru tersebut, pemerintah Skotlandia ditugaskan membuat program nasional untuk mendistribusikan pembalut dan tampon kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Artikel Rekomendasi