Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasien dalam kelompok vitamin D, hanya 6,7% yang memiliki tingkat gizi kurang. Sedangkan kelompok plasebo terdapat 51,5% pasien.
Tetapi dalam penelitian tersebut tidak ada perbedaan dalam hasil, menurut sebuah makalah yang diposting di medRxiv sebelum tinjauan sejawat.
Hal yang sama juga terjadi ketika para peneliti melakukan sebuah penelitian pada 116 pasien yang kekurangan vitamin D sebelum perawatan.
Para penulis mengatakan hal ini adalah uji coba acak pertama yang menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D tidak efektif untuk meningkatkan lama perawatan di rumah sakit atau hasil klinis lainnya di antara pasien rawat inap dengan infeksi Covid-19 parah.***
Artikel Rekomendasi