Inilah Perbandingan Tren Pengikut Twitter Biden dan Trump, Satu Turun, Satu Naik

- 1 Desember 2020, 08:00 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. / unsplash.com/History in HD

 


PORTAL PROBOLINGGO - Kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat dan kekalahan Donald Trump dari Partai Republik ternyata berdampak pada pengikut Twitter kedua tokoh politik.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian, sejak kekalahannya dalam pemilu, Donald Trump telah kehilangan para pengikut Twitternya.

Kondisi sebaliknya terjadi pada Joe Biden sebagai presiden terpilih dari Partai Demokrat pengikut Twitternya justru bertambah.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, 1 Desember 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Sinetron Dari Jendela SMP

Situs web bernama Factbase yang didedikasikan untuk mengikuti setiap ucapan Trump pada publik menyebutkan bahawa sang presiden telah kehilangan 133.902 pengikut sejak 17 November 2020, sedangkan presiden terpilih telah memperoleh 1.156.610 pengikut baru.

Reporter media Brian Stelter  mengungkapkan melalui cuitan di Twitter bahwa untuk pertama kalinya sejak 2015, Trump secara konsisten kehilangan pengikut.

Data Factbase menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan sedikit demi sedikit selama 11 hari berturut-turut.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Naik, Luhut Binsar Pandjaitan Minta Anies Baswedan Lakukan Hal Ini

Belakangan ini, terutama sejak kekalahannya dalam pemilu, Trump yang saat ini memiliki lebih dari 88 juta pengikut,  terus membuat cuitan yang isinya seputar tuduhan tak berdasar soal kecurangan pemilu dan beberapa teori konspirasi yang menurutnya diciptakan Biden dan timnya untuk mengalahkannya.

“TIDAK MUNGKIN KITA KALAH DALAM PEMILIHAN INI!” tulisnya dalam cuitan terbarunya yang disertai video kerumunan massa. 

Selain kecurangan dalam pemilu, Trump juga mengeluhkan tentang bagaimana pihak Twitter memperlakukannya.

Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lebih Dari 4.000 Warga di Evakuasi

Trump menuduh bahwa ada bias dari kebijakan Twitter terhadap kaum konservatif. 

Sementara itu, Biden yang saat ini memiliki 20,2 juta pengikut, pada Senin, 30 November 2020 pagi menukiskan pesan terbarunya untuk warga AS. 

"Ini waktunya untuk menyingkirkan retorika yang kejam, menurunkan emosi, dan saling mendengarkan lagi. Untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Kami bukan musuh. Kami orang Amerika," cuitnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x