Menurut Bloomberg, Jack Ma telah mendapat peringatan untuk tidak meninggalkan China sejak awal Desember.
Salah seorang karyawan Alibaba, ketika dihubungi BBC hanya mengatakan bahwa Jack Ma memang sering mengambil cuti sebelum Imlek.
Baca Juga: Satu Dekade Diperjuangkan, Kabinet Iran Akhirnya Setujui RUU Anti Kekerasan Perempuan
Sementara itu, Duncan Clark, ketua konsultan teknologi BDA China di Beijing, sepakat dengan pendapat bahwa Jack Ma hanya sedang beristirahat dan menghidari sorotan publik.
Diketahui polemik pemerintahan Xi Jinping dengan pengusaha bukanlah yang pertama terjadi. Pada 2018, Wu Xiaohui, pendiri Anbang, dijatuhi hukuman 18 tahun karena tuduhan penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga: Diperiksa Lebih dari 11 Jam Oleh Polisi Tanpa Gisel, Nobu Ungkapkan Hal Ini
Pada Maret 2018, pengusaha properti Ren Zhiqiang menghilang setelah menulis esai yang mengkritik kebijakan Xi Jinping dalam menangani Covid 19 di China. Pada September silam, ia dijatuhi hukuman 18 tahun karena tuduhan korupsi.
Kabar hilangnya Jack Ma turut mempengaruhi saham Alibaba. Senin kemarin, saham Alibaba turun 2,15 persen di bursa saham Hong Kong. ***
Artikel Rekomendasi