Korea Utara Memajukan Program Nuklir, AS: Ancaman Serius bagi Perdamaian

- 23 Januari 2021, 10:20 WIB
joe biden.
joe biden. //Tangkap layar youtube.com/Joe Biden.

 

PORTAL PROBOLINGGO - Pejabat tinggi intelijen AS untuk Korea Utara mengatakan bahwa hubungan diplomasi antara AS dan Korea Utara hanya sebagai alat untuk memajukan pengembangan senjata nuklir.

Calon Menteri Luar Negeri Joe Biden, Antony Blinken, mengatakan bahwa pemerintahan baru merencanakan peninjauan penuh atas pendekatan AS ke Korea Utara untuk mencari cara meningkatkan tekanan agar kembali melakukan perundingan.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki menegaskan bahwa pengembangan senjata nuklir Korea Utara menjadi sebuah ancaman serius bagi perdamaian dan Washington memiliki peran vital untuk menghalangi Pyongyang.

Baca Juga: Simak Jadwal dan Alur Pendaftaran SNMPTN 2021, Disini!

Sydney Seiler, pejabat intelijen nasional AS untuk Korea Utara mengatakan bahwa pengembangan senjata Pyongyang telah menjadi kebijakan yang konsisten selama 30 tahun.

"Setiap keterlibatan dalam diplomasi telah dirancang untuk memajukan program nuklir, bukan untuk menemukan jalan keluar, Saya hanya mengimbau masyarakat untuk tidak membiarkan ambiguitas taktis menghalangi kejelasan strategis tentang Korea Utara yang kita miliki," kata Sydney Seiler.

"Jadi kita tidak boleh terlalu didorong jika tiba-tiba pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengusulkan dialog besok, kita juga tidak perlu terlalu terkejut, atau putus asa, jika ada peluncuran ICBM (rudal balistik antarbenua)."

Baca Juga: 15 Ragam Bahan Organik dan Manfaatnya bagi Tanaman Hias Aglonema

Seiler juga mengatakan bantuan kemanusiaan yang menurut Blinken harus dilihat Amerika Serikat untuk diberikan kepada Korea Utara jika diperlukan.

Pejabat tinggi Asia Biden, Kurt Campbell, mengatakan pemerintah harus memutuskan pendekatannya dengan cepat dan tidak mengulangi penundaan era Obama yang menyebabkan langkah-langkah provokatif oleh Pyongyang.

Baca Juga: Makna Logo Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama, Disertai Link Download Format PNG, JPG, dan PDF

Campbell juga memuji pertemuan puncak mantan Presiden Donald Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kim, meskipun ini tidak membuat kemajuan dalam membatasi program senjata nuklir Korea Utara yang diperluas untuk sementara waktu.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah